Sariawan Bisa Jadi Tanda Penyakit Lain yang Lebih Serius, Kenali Ciri-cirinya

Konten dari Pengguna
4 Agustus 2020 7:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sakit sariawan pada rongga mulut. Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Sakit sariawan pada rongga mulut. Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Setiap orang pasti pernah mengalami sariawan. Penyakit pada rongga mulut ini sering kita anggap sebagai masalah sepele yang akan segera hilang.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata, timbulnya sariawan bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki penyakit lain yang lebih serius. Peringatan tersebut disampaikan oleh ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia, drg. Rahmi Amtha, MDS, Sp.PM, Ph.D.
“Umum orang suka bilang segala jenis luka di mulut itu sariawan,” kata Rahmi dalam kegiatan Program Edukasi Infeksi Rongga Mulut (Sariawan) dan Rekomendasi Pengobatan yang Aman beberapa waktu lalu, seperti dikutip kumparanSAINS.
Rahmi menjelaskan, bahwa terdapat beberapa gejala atau ciri-ciri ketika sariawan bisa dikatakan normal. Berbagai tanda-tanda inilah yang harus diperhatikan oleh setiap orang.
Sariawan. Foto: Shutterstock
Tanda khas dari sariawan yang pertama adalah bentuknya seperti kawah atau cekungan. “Kalau bentuknya tidak seperti cekung, apalagi bintil-bintil, hati-hati,” ujar Rahmi mewanti-wanti.
Tanda khas kedua, bentuk sariawan adalah bulat atau oval. Sariawan berwarna putih kekuningan dan berwarna merah di pinggirannya.
ADVERTISEMENT
Kondisi sariawan menimbulkan rasa sakit akibat cekungan yang dekat dengan saraf, sehingga timbul rasa sakit ketika bersentuhan dengan makanan atau benda lain. Selain itu, sariawan umumnya terjadi selama dua sampai empat minggu, tergantung ukurannya.
Bila salah satu dari ciri-ciri tersebut tidak muncul, maka sebaiknya kamu berhati-hati karena bisa jadi kamu tidak sedang mengalami sariawan. Bila sariawanmu terjadi lebih dari empat minggu, maka sebaiknya kamu mulai menemui dokter.
“Karena ini menyalahi kodratnya. Biasanya, kulit yang mengalami sariawan sampai empat minggu mulai naik-naik, dan akhirnya sembuh. Kalau lebih dari empat minggu kita mesti curiga,” kata Rahmi.
Ilustrasi rasa sakit karena sariawan. Foto: Thinkstock
Sariawan lebih dari empat minggu bisa terjadi karena berbagai pemicu, misalnya, karena gigi gingsul atau memakai behel sehingga luka sariawan tersebut berulang kali terbuka dan lama sembuh.
ADVERTISEMENT
Bila pemicunya tidak ada, saat itulah sariawan tersebut dianggap berbahaya. Apalagi ketika sariawan terus menerus terjadi tanpa diketahui penyebabnya.

Sariawan dan kaitannya dengan kanker

Kemudian yang perlu diperhatikan adalah apakah pinggiran sariawan itu mengeras dan menggulung. Sebab, pinggiran sariawan yang seperti ini bisa menjadi tanda penyakit serius seperti kanker mulut.
Sariawan. Foto: Thinckstock
Selain itu, perlu juga diketahui apakah sariawan itu disertai oleh demam. Sebab, sariawan yang disertai dengan demam bisa jadi bukanlah sariawan biasa, melainkan pertanda dari herpes.
Umumnya, orang yang terkena herpes akan mengalami demam selama dua hingga tiga hari dan kemudian muncul luka di mulut.
Rahmi mengatakan, kesehatan mulut adalah cerminan dari kesehatan tubuh manusia.
Ketika sariawanmu sudah terjadi lebih dari empat minggu serta tidak terlihat seperti normalnya sariawan, sebaiknya kamu segera menghubungi dokter dan memeriksakan kesehatan mulutmu tersebut.
ADVERTISEMENT
(EDR)