Urutan Planet dari Matahari: Sejarahnya di Tata Surya

Konten dari Pengguna
23 Juni 2021 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Unik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi urutan planet dari matahari (Foto: Ryan Hutton via Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi urutan planet dari matahari (Foto: Ryan Hutton via Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Urutan planet dari matahari merupakan salah satu pengetahuan yang wajib kita ketahui. Pembahasan mengenai hal ini muncul dalam disiplin ilmu astronomi.
ADVERTISEMENT
Namun, sebenarnya astronomi berbeda dengan astrologi. Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, astronomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari seluruh objek dan fenomena yang terjadi di luar angkasa. Lalu, astrologi adalah jenis ramalan berdasarkan pengamatan benda angkasa.
Penjelasan urutan planet dari Matahari merupakan salah satu komponen Tata Surya yang kita tinggali ini selain matahari itu sendiri, satelit alami dari setiap planet, asteroid, komet, gas, dan debu angkasa.

Urutan Nama Planet dari Matahari

Urutan jarak planet dari matahari berarti merupakan urutan planet berdasarkan jarak orbit yang dihitung dari matahari dalam Tata Surya.
Tata surya yang kita tempati memiliki delapan planet. Nama urutan planet dari matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
ADVERTISEMENT
Kondisi setiap planet dipengaruhi urutan planet dari matahari. Hal ini berhubungan dengan gravitasi dan paparan suhu yang diperoleh dari Matahari.
Hal inilah yang membuat Bumi bisa ditinggali manusia dan berbagai komponen biotik lainnya, karena tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
Ilustrasi mengamati urutan planet dari matahari (Foto: Ahmad Ariska/acehkini)

Pluto dalam Urutan Planet Matahari

Terdapat fakta unik dalam urutan planet dari Matahari yang belum banyak orang ketahui. Fakta pertama adalah dihapusnya Pluto dari daftar planet pada Tata Surya sejak 2006.
Pluto sendiri selalu menjadi perdebatan para ahli astronomi sejak ditemukan pada 1933.
Saat itu, para pengamat menemukan benda yang lebih jauh dari Neptunus dan diperkirakan memiliki orbit serta karakteristik yang unik.
Seiring berkembangnya teknologi dan ilmu astronomi, para peneliti menyadari bahwa Pluto hanya berukuran kecil dan tidak memiliki orbit yang tetap, sehingga tidak masuk urutan nama planet.
ADVERTISEMENT
Pluto diperkirakan hanya berupa es dan debu. Lebih tepatnya, bagian dari Sabuk Kuiper yang tersisa dari proses pembentukan planet pada Ledakan Dahsyat atau Big Bang.

Sejarah Urutan Planet dari Matahari adalah

Fakta unik astronomi yang juga belum diketahui banyak orang adalah sejarah perubahan cara membaca urutan planet dari matahari.
Sebelum abad ke-16, manusia percaya bahwa Bumi adalah pusat Tata Surya. Paradigma ini disebut sebagai geosentris.
Jadi, urutan planet dari Matahari tidak dikenal karena Bumi dipercayai sebagai pusat Tata Surya.
Kemudian, hal itu berubah setelah Nicolaus Copernicus mengumumkan hasil pengamatannya.
Dikutip dari EarthSky, penelitian Copernicus dalam buku De Revolutionibus Orbium Coelestium yang diterbitkan pada 1543 menyatakan, bahwa pusat Tata Surya adalah Matahari.
ADVERTISEMENT
Pendapat ilmuwan yang hidup pada Masa Renaisans atau masa pencerahan ini dikenal sebagai paradigma heliosentris.
Temuan Copernicus tersebut mengubah pembacaan urutan planet dalam Tata Surya.
Urutan planet yang dikenal berubah menjadi urutan planet dari Matahari, karena ternyata pusat Tata Surya adalah Matahari.
Buku yang mengubah urutan planet dari matahari (Foto: Wikimedia Commons)
Demikian penjelasan dan fakta unik mengenai urutan planet dari Matahari. Ilmu astronomi masih terus berkembang, sehingga pengetahuan mengenai urutan planet dari matahari pun akan terus berkembang pula.
(RKW)