4 Olahraga Ringan saat Puasa dan Waktu Pelaksanaannya

4 Olahraga Ringan Saat Puasa, Foto: freepik

Selain menjaga pola makan yang sehat dan teratur, olahraga teratur juga dianjurkan para pakar kesehatan agar bisa hidup dengan sehat. Menurut buku Bukan instastory receh 2, Nurul Khotimah (2019: 153), olahraga memberikan efek jangka pendek, yaitu munculnya endorfin dan membuat tubuh lebih segar dan efek jangka panjang, yaitu membuat tubuh lebih sehat. Di bulan nan suci ini, Anda tetap dapat melakukan olahraga ringan saat puasa.

4 Olahraga Ringan saat Puasa

Adapun 4 jenis olahraga ringan yang bisa dilakukan saat berpuasa adalah sebagai berikut:

1. Naik dan Turun Tangga

Kebiasaan sehat ini bisa dimulai dari rumah terlebih dahulu, karena naik dan turun tangga pun termasuk kegiatan olahraga. Meskipun tampak ringan, namun olahraga ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

Naik dan turun tangga bisa membakar kalori, menyehatkan jantung, menjaga daya tahan tubuh, dan menambah kekuatan tubuh.

Meskipun terlihat mudah, namun jika Anda belum terbiasa, maka napas Anda mungkin saja tersengal-sengal. Tetapi jika sudah terbiasa, maka Anda akan mulai bisa mengatur napas sendiri, sehingga tidak terlalu tersengal-sengal.

Jadi, gunakan saja tangga di rumah Anda untuk naik dan turun tangga minimal 5 kali. Jika sudah terbiasa, coba tambahkan intensitasnya. Jika di rumah Anda tidak ada tangga, maka coba lakukan dengan tangga yang ada di kantor atau tempat-tempat lainnya.

2. Yoga

Olahraga yang satu ini juga bisa dilakukan di dalam rumah. Anda bisa menonton berbagai video yoga yang ada di youtube dan mengikuti berbagai gerakannya.

Meskipun gerakannya tampak ringan, namun yoga mampu membakar kalori dan lemak di dalam tubuh. Selain itu, yoga juga dapat mengurangi stres dan menenangkan pikiran.

3. Jalan Kaki

Jalan kaki merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang sangat mudah untuk dilakukan, terutama saat berpuasa. Anda tidak perlu keluar rumah, melainkan cukup bolak-balik saja di dalam rumah, seperti berjalan dari kamar ke ruang tamu, lalu berjalan ke dapur atau taman, dan ulangi saja sampai mulai lelah.

Tak hanya berjalan bolak-balik, jalan di tempat pun sudah termasuk kegiatan olahraga. Jalan kaki sendiri mampu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, menguatkan otot dan tulang, dan membakar lemak di dalam tubuh.

4. Sit-up dan Push-up

Terakhir adalah sit-up dan push-up. Dengan melakukan sit-up, Anda akan mampu membentuk otot perut, mengurangi risiko nyeri pinggul, menjaga postur tubuh, dan meningkatkan fleksibilitas tubuh Anda. Sedangkan dengan melakukan push-up, Anda mampu memperbesar massa otot, menguatkan otot perut, dan menjaga kestabilan tubuh.

Meskipun termasuk berintensitas rendah, namun sebelum melakukan olahraga ini, pastikan Anda memiliki energi yang cukup alias tidak kelelahan.

Waktu Pelaksanaannya

Meskipun ringan, supaya puasa tetap berjalan lancar, maka berolahraga saat puasa tidak mungkin dilakukan di sembarang waktu. Adapun waktu pelaksanaannya sebagai berikut:

1. Sebelum Sahur

Sekitar 30 menit sebelum sahur, minumlah air mineral yang banyak agar tubuh terhindar dari dehidrasi. Kemudian lakukan olahraga ringan di atas dan lanjutkan dengan menyantap sahur.

2. Setelah Berbuka Puasa

Setelah berbuka puasa, tunggulah sekitar 1 jam agar makanan bisa dicerna dengan baik oleh tubuh.

3. Setelah Isya

Waktu ini sangat disarankan, karena di jam 7 malam ke atas, makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa pasti sudah tercerna dengan baik. Dengan begitu, Anda akan memiliki energi yang cukup untuk berolahraga.

Demikianlah 4 rekomendasi olahraga ringan saat puasa dan waktu pelaksanaannya. Selamat berpuasa! Jangan lupa menjaga kesehatan! (BR)