Achmad Yurianto Pernah Jadi Fotografer

Konten dari Pengguna
25 Agustus 2020 17:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Achmad Yurianto pernah jadi fotografer. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Yurianto pernah jadi fotografer. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Achmad Yurianto, mantan juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, pernah mengumpulkan rupiah lewat fotografi saat menjadi mahasiswa fakultas kedokteran di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, pertengahan tahun 1980an. Bahkan, fotonya pernah ditawar tinggi oleh seseorang.
ADVERTISEMENT
Dalam podcast 'Purna Tugas Jubir Covid-19 'melalui siaran langsung media sosial Instagram - IG Live Kementerian Kesehatan (Kemenkes), akhir Juli 2020 lalu, Achmad menceritakan tentang keterlibatannya di dunia fotografi.
"Sebenarnya, hobi yang saya jadikan lahan untuk mencari rezeki. Karena foto-fotonya saya jual," ungkap pria yang saat menjabat jubir mendapat julukan, "Penyampai Pesan Kematian".

Seni Fotografi ala Achmad Yurianto

Yuri yang kini fokus menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes menyebut dirinya pernah sempat bergabung dengan komunitas fotografi.
Dari komunitas tersebut ia mempelajari berbagai hal, di antaranya adalah perbedaan perspektif antara pengambil gambar dan penikmat gambar, cara mengambil foto mulai dari landscape hingga potrait.
ADVERTISEMENT
Menurut Achmad Yurianto, perbedaan perspektif tentang foto itu sah-sah saja.
"Bagi saya, pengambil foto, hasil foto yang ini bagus. Bagi yang melihat, mungkin tidak bagus. Saya ambil foto ya ambil saja. Fotografi adalah seni melihat. Nikmati saja, jangan anggap jelek atau bagus [hasilnya]," ungkapnya.
Saat bertugas sebagai Kepala Kesehatan Daerah Militer XI/Pattimura, mantan jubir ini sempat mengambil foto panorama Pantai Liang di Maluku Tengah yang berhasil terjual senilai Rp75 juta melalui situs panoramio.com.
Hingga saat ini, Achmad Yurianto masih menyempatkan diri untuk melakukan hobi fotografinya di tengah pekerjaannya.
Diceritakannya, biasanya moment melakukan hobi fotonya itu sejalan sejalan dengan hobinya jalan-jalan seperti naik gunung, jalan ke laut, maupun pantai.
ADVERTISEMENT
"Sambil jalan-jalan atau naik gunung, ke pantai atau hanya sekedar berjalan-jalan di sekitar, sekalian saja difoto-foto," tandasnya.(Joko Pradana)