Ahok Bentuk Tim Satgas TNIC di Pertamina, Ini Tugasnya

Konten dari Pengguna
6 Oktober 2020 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dok: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Potret Presiden Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dok: Kumparan
ADVERTISEMENT
Ahok yang kini resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) baru-baru ini telah menginisiasi pembentukan tim khusus untuk menangani proyek investasi di kilang Pertamina.
ADVERTISEMENT
Tim khusus yang diberi nama Satuan Tugas Tender dan Negoisasi Investor/Contractor (Satgas TNIC) ini akan bertugas untuk fokus menangani proyek kerjasama antara Pertamina dan calon investor. Bukan hanya itu, tim ini juga akan bertugas untuk memastikan pencarian tender dan negoisasi proyek strategis secara efektif dan efisien. Dengan adanya tim ini, para investor diharapkan dapat lebih yakin untuk menanamkan investasi mereka dan bekerjasama dengan perusahaan migas ini setelah mendapat pemaparan yang jelas dari tim TNIC.
Pembentukan tim satgas ini sendiri dipicu oleh adanya pemutusan kerjasama antara Pertamina dengan investor asing Saudi Aramco. Pembatalan kerjasama tersebut kemudian mengakibatkan kilang minyak Refinery Development Master Plan (RDMP) di Cilacap gagal digarap. Pemberhentian kerjasama itu sendiri disebabkan oleh selisih paham dalam proses negosiasi proyek, dimana investor dinilai menawar dengan harga terlalu murah. Hal ini kemudian membuat Pertamina menolak kerjasama dengan Saudi Aramco karena dianggap dapat merugikan negara.
ADVERTISEMENT

Ahok Ingin Proyek Pertamina di Audit Ulang

Sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga sempat menyuarakan kritikannya kepada pihak direksi terkait gagalnya proses penggarapan RDMP Cilacap. Mantan Gubernur Jakarta ini juga sempat mengaku ingin melakukan audit ulang berbagai tawaran kerjasama dalam proyek-proyek perusahaan minyak dan gas (migas) milik negara tersebut.
Ahok beranggapan bahwa mungkin saja banyak tawaran investor yang datang selama ini, namun belum mendapat respon dari perusahaan. Akhirnya, iapun membentuk tim satgas ini untuk berfokus mengakselerasi proyek strategis Pertamina dari hulu sampai ke hilir.
Tim satgas TNIC bentukan Komisaris Utama Pertamina ini diharapkan dapat berjalan efektif mulai bulan Oktober 2020 ini. Tim khusus itu sendiri akan diisi oleh jajaran direksi mulai dari direktur strategi, portofolio dengan komite investasi dan komite audit, sampai dewan komisaris. (AA)
ADVERTISEMENT