Ahok Disuruh Sembunyi oleh Aparat Saat Demo 411

Ahok tidak takut peristiwa masa silam. Foto: AFP

Mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa dengan panggilan Ahok kembali menceritakan kejadian pada 4 November 2016 atau dikenal juga dengan aksi 411 pada channel Youtube miliknya

Ahok menyampaikan bahwa ia tidak merasa takut pada peristiwa 4 tahun silam, kala itu dia masih bisa tertidur nyenyak di rumah.

"Kalau saya bilang saya enggak takut, entar kamu bilang saya sombong. Tapi saya mau bilang saya bisa tidur dengan nyenyak," kata Ahok dikutip dari akun Youtubenya.

Ahok Diminta Mengamankan Diri ke Pulau Terpencil

Ahok mengungkapkan, saat itu dia sempat diminta untuk mengamankan diri dan dibawa ke pulau terpencil. Namun dirinya menolak karena keamanannya di pulau terpencil tersebut belum tentu terjamin, dan Ahok akhirnya lebih memilih tinggal di rumahnya.

Dia menjelaskan alasannya mengapa lebih memilih di rumah daripada diungsikan. Jika dia berada di rumah apa yang terjadi padanya masyarakat bisa dengan mudah mengetahuinya.

“Saya bilang sama mereka, saya enggak mau pergi. Dia bilang nanti bisa diserbu masuk ke dalam rumah. Ya itu kan tugas kalian menjaga di depan, Kalau kalian takut ya tinggalin saja saya bilang. Saya lebih baik mati di rumah satu keluarga itu beritanya masih ada orang tahu terbunuh di rumah," ujar Ahok.

Aksi demo 411 adalah sebuah aksi demo perkumpulan dari berbagai organisasi masyarakat lantaran tidak terima ungkapan ahok pada 4 november 2016 di Pulau Seribu. Hingga pada saat itu menyeret ahok terpidana kasus penistaan agama.

Namun pada kejadian itu di tidak pernah menyesali “Saya nggak pernah nyesel karena saya berdiri untuk kebenaran dan keadilan dan kemanusiaan tak boleh ya menyesali yang sudah lewat," ujarnya.

Dalam tahanan dia berpikir bersyukur bisa setiap hari dijemur, Senin sampai Jumat dijemur. Setiap hari olahraga setiap hari tidur 8 jam. Dan makan tepat waktu.