Arti dari Kata Tunggal yang Tertulis Pada Lambang Negara Indonesia

Konten dari Pengguna
21 September 2021 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Semboyan bangsa Indonesia tertulis pada cengkraman burung Garuda. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Semboyan bangsa Indonesia tertulis pada cengkraman burung Garuda. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bhinneka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia yang diambil dari Kitab atau Kakawin Sutasuma karangan Mpu Tantular. Semboyan ini tertulis dalam pita putih yang dicengkram burung Garuda. Namun apakah kamu tahu apa arti kata tunggal yang tertulis pada lambang negara Indonesia?
ADVERTISEMENT

Arti Kata Tunggal Pada Lambang Negara Indonesia

Mpu Tantular menuliskan Bhinneka Tunggal Ika pada kitab karangannya untuk mempersatukan umat beragam pada abad ke-14 pada kerajaan Majapahit yang pada waktu tersebut, umat Hindhu-Siwa dan Budhha saling terpecah belah dan tidak ingin bersatu.
Mengutip buku berjudul BPSC Modul PPKn SD/MI Kelas III karangan Sukamti (2021: 4), kata Tunggal dari kata Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti satu. Kata ini melambangkan kesatuan dan persatuan, terutama sebagai semboyan bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai budaya, ragam ras, bahasa daerah, suku bangsa, agama, dan kepercayaannya.
Namun apabila hanya sebagai semboyan saja tidak ada gunuanya. Berikut penerapan persatuan dari perbedaan yang dikutip dari buku berjudul Sejarah Hukum Indonesia karangan Prof. Dr. Sutan Remy Sjahdeini, S.H. (2021: 123).
ADVERTISEMENT
1. Menjunjung Tinggi Persatuan
Sesuai dengan sila ketiga Pancasila yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, maka penerapan Bhinneka Tunggal Ika harus mewujudkan dalam persatuan Indonesia di antara semua golongan masyarakat, apa pun suku, agama, dan ras serta kepentingannya.
Ragam suku dan budaya tidak mempuat perpecahan bangsa, namun menjadikan persatuan untuk menjadikan Inonesia yang besar dan maju. Sumber: https://www.freepik.com/
2. Mendahulukan Kepentingan Bersama daripada Kepentingan Pribadi dan Golongan
Penerapan Bhinneka Tunggal Ika mengharuskan mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi maupun golongan. Dengan mendahulukan kepentingan bersama, maka dalam segala hal akan tercapai kesatuan pendapat dan pendirian atas terjadinya perbedaan yang timbul dari sudut pandang pribadi dan golongan sendiri.
3. Menghormati dan Menegakkan Sikap dan Perilaku Toleransi
Penegakkan sikap dan perilaku toleransi yang terutama di Indonesia adalah toleransi beragama. Sekalipun tidak harus merayakan hari raya agama lain, tetapi yang beragama lain tidak boleh mengganggu mereka yang merayakan hari raya agamanya.
ADVERTISEMENT
4. Menerima Kemajemukan (Pluralisme)
Menerima kemajemukan (pluralisme) merupakan penerapan dari Bhinneka Tunggal Ika. Indonesia memiliki banyak suku. Kenyataan bahwa Indonesia merupaka negara yang terdiri dari berbagai suku yang demikian banyakknya, maka setiap orang Indonesia yang ingin tinggal di Indonesia wajib menerima perbedaan tersebut. Dengan demikian, setiap orang Indonesia yang tinggal di Indonesia wajib menghormanti suku lain.
5. Melaksanakan Musyarakat untuk Mufakat
Musyawarah untuk mufakat adalah salah satu budaya bangsa yang telah dianut sejak dahulu kala. Namun di masa sekarang menunjukkan banyak orang orang dan banyak golongan yang tidak lagi mendahulukan musyawarah untuk mufakat, tetapi memaksakan kepentingan sendiri. Untuk itu sebagai warga Indonesia dalam memecahkan masalah bersama untuk melaksanakan musyawarah mufakat seperti pada Pancasila sila keempat.
ADVERTISEMENT
Arti kata Tunggal pada lambang negara Indonesia adalah pembelajaran bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam, untuk mempersatukan keberagaman tersebut maka membutuhkan wadah dalam semboyan bangsa Indonesia agar tetap satu dan padu. (MZM)