Contoh Majas Personifikasi, Pengertian dan Ciri-cirinya

Contoh majas personifikasi, sumber foto: https://unsplash.com/

Pengertian majas personifikasi dalam suatu karya sastra adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa yang ada dalam bahasa Indonesia. Majas personifikasi berasal dari bahasa Yunani yaitu prosopopoeia yang artinya memanusiakan. Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang digunakan untuk memanusiakan atau seolah-olah benda hidup dari suatu benda mati. Singkatnya, gaya bahasa yang menggambarkan benda mati menjadi makhluk hidup. Untuk lebih pahamnya, artikel ini akan mengulas tentang contoh majas personifikasi dalam karya tulis atau sastra.

Contoh Majas Personifikasi dan Ciri-cirinya

Dalam buku Top No. 1 SKL UN SMA IPA 2017, Tim Guru Indonesia (2016:28) menurut Goris Keraf, sebuah majas dikatakan baik bila mengandung tiga dasar yaitu: kejujuran, sopan santun dan menarik. Majas dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi 4, yaitu: Majas Perbandingan, Majas Pertentangan, Majas Sindiran, dan Majas Penegasan. Majas personifikasi termasuk dalam majas perbandingan.

Majas personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah memiliki sifat-sifat seperti manusia.

Ciri-ciri majas personifikasi:

Sedangkan fungsi majas personifikasi adalah:

Karya sastra yang banyak menggunakan majas personifikasi adalah karya dari Pramoedya Ananta Toer dan Andrea Hirata.

sumber foto: https://unsplash.com/Oziel Gomez

Contoh majas personifikasi:

Bagaimana dengan contoh majas personifikasi di atas? Semoga sudah lebih paham apa yang dimaksud dengan majas personifikasi, sehingga mampu menuliskan karya sastra yang menarik.(IJS)