Definisi Oogenesis dan Hal yang Perlu Diketahui Tentang Oogenesis

Oogenesis Dialami Wanita. Foto: dok Busrt - Shopify

Masa subur yang dialami wanita merupakan salah satu hal yang sangat wajar dijumpai setiap wanita. Masa subur yang menyebabkan wanita dapat mengalami kehamilan saat sel telur dibuahi oleh sel sperma ini juga memiliki hubungan dengan oogenesis. Oogenesis juga memiliki hubungan dengan spermatogenesis yang terjadi pada pria.

Definisi Oogenesis dan Hubungannya dengan Spermatogenesis

Oogenesis merupakan salah satu istilah ilmiah yang digunakan untuk menjelaskan perkembangan sel telur yang ada di dalam tubuh seorang wanita. Menurut buku Developmental Biology. 6th edition, oogenesis adalah diferensiasi sel telur yang mengalami perkembangan menjadi sel yang kompeten untuk berkembang lebih lanjut saat dibuahi.

Edukasi Sejak Dini. Foto: dok Pexels

Oogenesis dan spermatogenesis sama-sama merupakan proses yang dialami manusia yang berkaitan dengan perkembangan sel reproduksi. Bedanya, spermatogenesis terjadi pada laki laki sedangkan oogenesis dialami oleh perempuan. Perkembangan sel yang berkaitan dengan reproduksi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Hal ini dapat diketahui dari masa pubertas dari seorang perempuan. Oogenesis memang dialami sejak perempuan dikandung di dalam kandungan, namun proses ini mengalami pemberhentian pada masa anak-anak. Tak berhenti di situ, masa oogenesis ini akan berlanjut ketika seorang perempuan mengalami masa pubertas. Hal ini ditandai dengan adanya masa haid atau menstruasi pada perempuan.

Oogenesis yang dialami perempuan ini berlangsung tidak lama. Saat seorang perempuan mengalami masa pubertas, Ia akan memiliki sel telur sebanyak kurang lebih satu juta sel telur. Namun seiring menua seorang wanita, maka jumlah sel telur wanita akan terus menurun.

Berbeda dengan proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis yang merupakan proses pembentukan sel sperma yang terjadi di dalam testis seorang pria ini berlangsung pada tubuh pria sejak masa pubertas dan terus berlangsung hingga akhir usia seorang pria. Kedua proses ini tentunya perlu dipahami dan dipelajari dengan baik oleh masing-masing manusia. Tujuannya memahami proses ini agar dapat menjaga dan memelihara kesehatan diri khususnya untuk bagian organ reproduksi. Semoga artikel ini dapat berguna dan juga bermanfaat bagi Anda. (DA)