Erick Thohir: Berapa Jumlah Kekayaan Sang Menteri BUMN?

Erick Thohir. Foto: Dok. kumparan

Erick Thohir, Menteri BUMN ke-9 yang mulai menjabat sejak tahun 2019 ini juga merupakan pengusaha dan filantropis serta politikus yang aktif di Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir juga merupakan pemilik dari perusahaan Mahaka Group yang menaungi beberapa bisnis yang bergerak dalam bidang bisnis media dan entertainment.

Tak hanya itu, Erick Thohir juga memiliki catatan kekayaan yang cukup banyak. Ia juga memperoleh predikat Businessman of the Year versi majalah Forbes pada tahun 2019. Di samping itu, sebagai seorang anak yang terlahir dari keluarga pengusaha, Erick Thohir memulai usahanya dengan membangun Mahaka Group sejak tahun 1999.

Bisnis Media Erick Thohir

Erick Thohir yang mulai merintis bisnis perusahaannya melalui Mahaka Group ini sudah melahirkan beberapa media terkenal di Indonesia. Mahaka mendirikan Harian Republika. Selain itu, Ia juga mulai melebarkan sayapnya di dunia media dengan bantuan ayahnya dan juga bimbingan dari Jakoeb Oetama sebagai pendiri Kompas serta Dahlan Iskan sebagai pendiri Jawa Pos.

Setelah itu Erick Thohir mencoba peruntungan dengan mendirikan stasiun televisi bernama Jak TV. Kemudian dilanjutkan dengan meluncurkan stasiun radio yaitu Gen FM, Jak FM yang selanjutnya membuat rebranding dengan stasiun radio Mustang FM, KIS FM, Hot FM, dan Most FM.

Tak berhenti di situ, Erick Thohir juga menyertakan saham pada PT. Radionet Cipta Karya yang menaungi Prambors FM, Delta FM dan Female FM. Pada tahun 2008 Erick Thohir bersama Anindya Bakrie mendirikan TvOne dan situs berita Vivanews. Erick Thohir juga sempat menjabat sebagai direktur utama stasiun televisi ANTV pada tahun 2015-2019.

Kepemilikan Klub Olahraga Erick Thohir

Selain menaungi beberapa perusahaan yang bergerak di bidang media, Erick Thohir juga merupakan pemilik sekaligus pendiri klub basket Indonesia bernama Satria Muda. Tak hanya itu, Ia juga pernah menjadi pemegang saham Persib Bandung. Erick Thohir juga menjadi orang Asia pertama yang pernah memiliki tim basket NBA Ketika Ia membeli saham Philadelphia 76ers.

Tak hanya basket, Erick melihat peluang di dalam klub sepak bola. Ia akhirnya membeli 70% saham Inter Milan. Namun kemudian pada tahun 2016 Ia melepaskan kepemilikan mayoritasnya di klub tersebut dan menyerahkannya kepada perusahaan Suning Holdings Group Co. (LA)