Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban, Masih Tidak Percaya Pada Nikmat Allah?

Konten dari Pengguna
29 Desember 2020 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lafadz Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban, Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Lafadz Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban, Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban, ayat Al Quran yang memiliki arti penuh makna. Turunnya ayat ini, menegaskan bahwa Allah selalu memberikan kenikmatan kepada manusia yang hidup di dunia.
ADVERTISEMENT
Kenikmatan tidak hanya berbentuk materi. Kesehatan, umur panjang, hidup bahagia dengan orang-orang tersayang juga merupakan bentuk kenikmatan yang Allah berikan kepada umatnya. Bahkan, Allah sudah menjamin rezeki yang didapatkan ketika manusia masih berada di dalam perut Ibu.
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban sendiri mempunyai arti “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”. Terlihat dengan jelas bahwa Allah menjamin nikmat para hambanya. Baik itu dalam keadaan sempit maupun dalam keadaan lapang.
Ayat ini merupakan salah satu ayat istimewa yang ada di dalam Al Quran. Pasalnya, ayat ini disebutkan sebanyak 31 kali dalam Al Quran. Lebih tepatnya, pada QS. Ar-Rahman ayat 13, 16, 18, 21, 23, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 45, 47, 49, 51, 53, 55, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, 77.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa alasan Allah menyebutkan kalimat ini sebanyak 31 kali dalam surat Ar-Rahman? Dikutip dari beberapa sumber, begini penjelasannya.

Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban: Alasan Disebutkannya 31 Kali Dalam Ar-Rahman

Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban diulang terus menerus dalam surat Ar-Rahman. Dalam surat tersebut, kalimat ini tidak hanya ditujukan untuk manusia saja. Jin juga termasuk objek yang dituju oleh Allah swt. karena menggunakan kata “Rabbikuma” yang artinya “Tuhan Kamu Berdua”.
Allah selalu menyebutkannya berulang-ulang, karena Allah ingin mengingatkan hamba-Nya, jin dan manusia agar sadar bahwa nikmat datangnya hanya dari-Nya. Hal itu juga menunjukkan bahwa betapa pentingnya bersyukur atas nikmat lahir batin yang diberikan sang pencipta di dunia dan akhirat.
Wallahualam Bissawab, semuanya kembali lagi kepada Allah SWT. dan semoga kita semua berada dalam lindungan-Nya.
ADVERTISEMENT
(Linda Fahira Putri)