Fakta-fakta Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Konten dari Pengguna
26 Juli 2021 15:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 oleh Soekarno. Sumber: kemdikbud.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 oleh Soekarno. Sumber: kemdikbud.go.id
ADVERTISEMENT
Bulan Agustus adalah bulan yang sangat istimewa bagi bangsa Indonesia. Pada bulan Agustus, proklamator kita, Ir. Soekarno dan Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tepat pada tanggal 17 Agustus 1945. Perjalanan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan tidaklah mudah. Oleh karena itu, dalam rangka menyambut bulan kemerdekaan Republik Indonesia ada baiknya kita mengingat lagi fakta-fakta sejarah proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah fakta-fakta peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia berdasarkan buku Sejarah Kemerdekaan Indonesia oleh Tosirin.

Perumusan Teks Proklamasi

Perumusan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda. Laksamana Maeda adalah Kepala Perwakilan Kaigun yang memiliki hubungan akrab dengan para pemimpin bangsa Indonesia dan Maeda juga bersimpati terhadap gerakan kemerdekaan Indonesia, maka beliau merelakan rumahnya dijadikan tempat pertemuan para pemimpin bangsa Indonesia untuk berunding dan merumuskan teks proklamasi.
Selain Bung Karno dan Bung Hatta, tokoh lain yang hadir saat itu adalah Ahmad Subarjo, Sukarni, Sudiro dan B.M. Diah.
Soekarno pertama menuliskan kata pernyataan ‘proklamasi’. Ahmad Subarjo menyampaikan kalimat “Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia.”. Moh. Hatta menambahkan, “Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-alin diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempoh yang sesingkat-singkatnya.” Soekarno kemudian menuliskan, “Jakarta, 17-9- ‘05 Wakil-wakil bangsa Indonesia”, sebagai penutup. Mereka yang hadir pada saat itu sepakat tentang draf itu.
ADVERTISEMENT
Soekarno meminta persetujuan dan tanda tangan semua yang hadir sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia. Sukarni mengusulkan agar teks proklamasi cukup ditandatangani oleh Soekarno dan Moh. Hatta, atas nama bangsa Indonesia. Usulan tersebut diterima. Dengan beberapa perubahan yang telah disetujui, konsep draf tersebut kemudian diserahkan kepada Sayuti Melik untuk diketik.
Ilustrasi Pengibaran bendera Merah Putih. sumber: kemdikbud.go.id

Pembacaan Teks Proklamasi

Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dibacakan di rumah Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 pada Hari Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00. Tepat pada saat itu sedang dalam bulan Ramadan (bulan puasa).
Setelah teks proklamasi dibacakan, para pemuda mengirim kurir untuk memberitahukan pada masyarakat bahwa saat proklamasi telah tiba. Semua alat komunikasi seperti pamflet, pengeras suara dan mobil-mobil dikerahkan ke seluruh penjuru kota.
ADVERTISEMENT
Pada pagi itu rumah Sukarno dipadati oleh sejumlah massa. Untuk menjaga keamanan, Muwardi meminta Latief Hendraningrat beserta beberapa anak buahnya untuk berjaga di sekitar rumah Soekarno. Sudiro memerintahkan S. Suhud untuk menyiapkan bendera dan sekaligus mencari tiang bendera. S. Suhud mendapatkan bendera dari Ibu Fatmawati yang beliau buat sendiri dan dikenal sebagai bendera pusaka. Sejak tahun 1969 bendera pusaka tidak lagi dikibarkan dan diganti dengan bendera duplikat.
Berita proklamasi cepat menyebar ke berbagai daerah. Rakyat di Jakarta dan kota lainnya menyambut dengan antusias. Pada saat itu alat-alat komunikasi yang digunakan masih terbatas sehingga informasi ke daerah-daerah tidak secepat di Jakarta.
Sekian pemaparan mengenai fakta-fakta proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia. Sekiranya artikel ini dapat menambah wawasan mengenai sejarah perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.(IND)
ADVERTISEMENT