Konten dari Pengguna

Fungsi Air Ketuban bagi Bayi dalam Kandungan

6 Mei 2022 14:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Air Ketuban. (Foto: StockSnap by https://pixabay.com/id/)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Air Ketuban. (Foto: StockSnap by https://pixabay.com/id/)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam proses kehamilan, cairan yang paling penting dimiliki oleh seorang ibu adalah air ketuban. Apa itu air ketuban? Air ketuban merupakan cairan yang fungsinya sedikit mirip dengan kantung udara untuk bayi ketika tubuh. Keberadaan air ketuban sangat penting karena mengandung Epidermal growth factor (EGF) dan EGF like growth factor, seperti transforming growth factor alpha. Dihisap dan ditelannya faktor pertumbuhan tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan sistem gastrointestinal dan paru janin. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai fungsi air ketuban bagi bayi dalam kandungan ibu.
ADVERTISEMENT

Mengenal Fungsi dari Air Ketuban bagi Bayi

Ilustrasi Air Ketuban. (Foto: Marjonhorn by https://pixabay.com/id/)
Fungsi air ketuban bayi adalah sebagai proteksi dari benturan, mencegah tali pusat terjepit, menjaga pergerakan janin, menghindari nyeri pada ibu, mencegah perlekatan selaput amnion dengan janin, mempertahankan suhu janin, mencegah infeksi, meratakan tekanan keseluruhan uterus, membantu dalam pembukaan dan membersihkan jalan lahir saat persalinan. Dikutip dari buku Asuhan Kebidanan Kehamilan Komprehensif yang ditulis oleh Febriyeni, dkk (2021: 44), ibu hamil dapat mengenali air ketuban dengan ciri-ciri berikut:
Selain fungsi di atas, air ketuban juga dapat menjadi perangkat diagnosis hebat yang dapat memberi tahu isyarat-isyarat tentang perkembangan yang sedang terjadi di dalam rahim. Adapun janin juga terlatih untuk menyeimbangkan dirinya dalam ruang, yang mana janin secara konstan menghisap dan menghembuskan cairan tersebut, kira-kira 340 mL per hari atau kurang dari 500 mL. Janin akan memuntahkan kembali kira-kira setengah dari jumlah itu dan sisanya dikeluarkan dalam bentuk air seni.
ADVERTISEMENT
Faktanya, air ketuban diperbaharui seluruhnya setiap tiga hari, jadi bukan cairan yang sama sepanjang kehamilan. Demikian penjelasan mengenai fungsi air ketuban bayi yang penting untuk dipahami oleh para ibu. Semoga informasi di atas bermanfaat! (CHL)