Globalisasi Budaya Melunturkan Keberagaman Indonesia

Konten dari Pengguna
18 Januari 2021 12:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Freepik Rawpixel
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Freepik Rawpixel
ADVERTISEMENT
Dampak globalisasi semakin merangsek ke dalam kehidupan kita sehari-hari, hingga akhirnya menjadi budaya yang sudah tak terpisahkan dari diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat secara keseluruhan, perkembangan akhir-akhir ini, globalisasi akhirnya membuat budaya asli Indonesia semakin terkikis dan tersingkir.

Globalisasi Mengikis Keberagaman Budaya Indonesia

Keberagaman budaya yang dimiliki oleh Indonesia ada lantaran Indonesia sendiri terdiri atas berbagai suku bangsa yang mendiami belasan ribu pulau besar dan kecil. Masing-masing suku memiliki budayanya sendiri, yang membentuk tatanan hidup masyarakat setempat.
Ada beberapa faktor yang akhirnya membuat kebudayaan Indonesia kalah oleh globalisasi.
Faktor Internal
Terkikisnya keberagaman Indonesia tak lepas dari perilaku kita sendiri, sebagai warga negara. Coba saja lihat, semakin banyak orang lebih suka belajar bahasa asing, lebih nyaman memakai bahasa asing, bahkan untuk bercakap-cakap dalam keseharian. Peminat bahasa daerah sangat kurang, bahkan semakin menipis dari hari ke hari.
ADVERTISEMENT
Seperti yang terjadi di daerah yang menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa ibu, misalnya. Meski sudah dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan nasional, tetapi rata-rata anak-anakk akan punya nilai bahasa Inggris lebih tinggi daripada nilai bahasa Jawa, termasuk bahasa Indonesia.
Ada anggapan, bahwa menguasai bahasa asing terasa jauh lebih keren ketimbang penguasaan bahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah.
Setiap kali kita melakukan sesuatu yang bersifat tradisi, atau kedaerahan, dianggap kampungan atau kolot.
Faktor Eksternal
Derasnya arus informasi juga menjadi faktor terbesar penyebab terkikisnya budaya Indonesia yang sangat beragam.
Kita tentunya tak bisa memungkiri sisi baik dari hal ini, yakni masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang dapat memudahkan kita menjalani hidup sehari-hari. Tetapi sisi lainnya seharusnya juga lebih bisa diantisipasi.
ADVERTISEMENT
Globalisasi memungkinkan kita untuk bisa berbaur, dan akhirnya bersaing dengan dunia internasional. Hal ini bisa memacu peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia. Namun, seharusnua tak hanya mengambil manfaat positifnya, dampak negatifnya yang bisa mengikis kebudayaan asli Indonesia juga harus ditangani dengan baik.
(CR)