Hand Sanitizer dan Efek Samping Penggunaannya

Konten dari Pengguna
17 November 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hand Sanitizer, Foto: Dok. pinterest.com
zoom-in-whitePerbesar
Hand Sanitizer, Foto: Dok. pinterest.com
ADVERTISEMENT
Hand sanitizer merupakan barang yang wajib dibawa kemana saja saat pandemi COVID-19. Menjaga kebersihan tangan adalah salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencegah penularan Virus Corona. Penggunaan cairan pembersih virus dan bakteri ini dapat dilakukan jika memang tidak terdapat air dan sabun yang tersedia.
ADVERTISEMENT
Namun penggunaan barang satu ini dalam jangka panjang dapat berakibat fatal bagi kesehatan karena mengandung banyak bahan kimia. Lalu adakah efek samping penggunaan hand sanitizer? Yuk simak ulasan di bawah ini.

1. Resistensi Antibiotik

Antibiotik merupakan zat yang membantu tubuh melawan pertumbuhan bakteri dan virus. Kandungan triklosan yang terkandung dalam benda yang “hits” saat pandemi COVID-19 ini dapat membuat tubuh menjadi resistan terhadap antibiotik.

2. Keracunan Alkohol

Alkohol adalah salah satu bahan yang banyak digunakan dalam pembuatan hand sanitizer. Alkohol merupakan bahan aktif yang ampuh membunuh berbagai jenis bakteri dan virus. Jumlah alkohol dalam cairan pembersih bakteri dan virus ini dapat menyebabkan keracunan. Oleh karena itu dianjurkan untuk menggunakan cairan ini dalam jumlah sewajarnya.
ADVERTISEMENT

3. Gangguan Hormon

Kandungan triklosan dalam cairan pembersih bakteri dan virus ini dapat mengganggu sistem hormon yang ada di tubuh. Kandungan triklosan dapat menyebabkan bakteri beradaptasi dengan antimikroba. Hal ini akan menyebabkan fluktuasi hormon yang dapat menyebabkan penyakit dan infeksi pada tubuh.

4. Iritasi Pada Kulit

Alkohol yang menjadi salah satu bahan pembuatan hand sanitizer dapat menghilangkan minyak alami pada kulit dan menyebabkan iritasi. Selain itu kandungan kimia lainnya dapat membuat kulit tangan dehidrasi dan menjadi salah satu penyebab dermatitis kontak.

5. Sistem Imun Melemah

Penggunaan cairan pembasmi virus dan bakteri secara berlebihan dapat membuat sistem kekebalan tubuh tidak menemukan entitas berbahaya untuk dilawan. Hal tersebut dapat menyebabkan fungsi sistem kekebalan tubuh melemah.
ADVERTISEMENT
(RYFA)