Instagram Media Sosial yang Paling Berbahaya untuk Kesehatan Mental?

Konten dari Pengguna
7 November 2020 5:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
IG, atau Instagram, barangkali adalah platform media sosial terpopuler saat ini. Namun, ternyata ada penelitian yang membuktikan bahwa Instagram menjadi aplikasi yang paling berbahaya untuk kesehatan mental.
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian yang dirilis Royal Society for Public Health Inggris menyatakan, bahwa saat ini, IG merupakan platform media sosial dengan dampak terburuk bagi kesehatan mental. Penelitian bukan kaleng-kaleng, karena dilakukan oleh para developer media sosial dalam rangka usaha untuk memperbaiki platform masing-masing. Dengan demikian, para penggunanya bisa memakai aplikasi dengan lebih sehat.
Responden sebanyak 1.479 orang yang berusia 14 sampai 24 tahun dilibatkan di seluruh Inggris Raya dalam penelitian ini, meliputi bagaimana penggunaan mereka akan Facebook, Instagram, YouTube, Twitter, hingga Snapchat. Bagaimana media sosial ini dapat memengaruhi hidup mereka, dan akibatnya apakah mereka merasa lebih baik, atau malah justru menjadi merasa lebih buruk setelah menggunakan media sosial tersebut?
Metode yang dilakukan untuk meneliti adalah menguji kualitas tidur para pengguna dalam kurun waktu tertentu, termasuk apakah mereka merasa terintimidasi pada postingan pengguna lain yang akunnya mereka ikuti. Juga apakah muncul perasaan cemas, depresi, dan kesepian setelah penggunaan media sosial tertentu tersebut. Juga ada penentuan tingkat FOMO (Fears of Missing Out) yang dialami oleh pengguna.
ADVERTISEMENT

Hasil Penelitian: Instagram Memberikan Pengaruh Terburuk

Ya, Instagram akhirnya menjadi “pemenang” dalam pemberian pengaruh terburuk bagi kehidupan responden, dalam penelitian ini, terutama soal efek terhadap body image. Utamanya, yang terkait dengan kesehatan mental, siklus tidur, dan kelelahan.
Olahan dan editing foto saat pengguna memposting selfie di akun IG masing-masing dinilai paling berkontribusi pada terciptanya "generasi muda yang membenci dirinya sendiri karena kepercayaan diri yang rendah akan body image mereka".
Tempat kedua diraih oleh Snapchat, lalu Facebook, dan Twitter. Hanya Youtube yang diakui oleh para responden telah memberikan pengaruh baik dalam hidup mereka.
Penelitian Royal Society for Public Health ini mendukung bukti yang pernah dirilis pada penelitian sebelumnya, di tahun 2015, yang menyatakan bahwa penggunaan media sosial dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental. Apalagi jika digunakan lebih dari 2 jam, yang ternyata terbukti menimbulkan tekanan psikologis dan meningkatkan kecenderungan untuk bunuh diri pada remaja.
ADVERTISEMENT
Seram ya?
Jadi, bagaimana? Apakah Anda juga seorang pengguna IG, yang rela menghabiskan waktu lebih dari 2 jam berturut-turut untuk scrolling? Apakah Anda merasakan efek buruk ini dari Instagram? Yuk, tuliskan pendapat Anda di komen. (carra)