Konten dari Pengguna

Instrumen Kebijakan Moneter beserta Tujuannya di Bidang Ekonomi

15 November 2023 19:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Instrumen Kebijakan Moneter, sumber: unsplash/MathieuSterm
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Instrumen Kebijakan Moneter, sumber: unsplash/MathieuSterm
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada beberapa instrumen kebijakan moneter yang perlu dipahami oleh masyarakat Indonesia. Kebijakan moneter merupakan keputusan yang diambil oleh pemerintah untuk mendukung kegiatan ekonomi melalui berbagai cara yang berhubungan dengan keputusan peredaran uang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ketersediaan uang di suatu negara. Mengingat ketersediaan uang negara berpengaruh besar terhadap berbagai kegiatan ekonomi, mulai dari suku bunga bank, inflasi, dan lain sebagainya.

Macam-macam Instrumen Kebijakan Moneter

Ilustrasi Instrumen Kebijakan Moneter, sumber: unsplash/RomainDancre
Mengutip buku Perilaku Kebijakan Bank Sentral di Indonesia oleh Adhitya Wardhono, dkk (2019), kebijakan moneter merupakan kebijakan ekonomi yang mengontrol pertumbuhan ekonomi dan peredaran uang. Adapun beberapa instrumen kebijakan moneter yakni sebagai berikut:

1. Penetapan Suku Bunga Acuan

Agar dapat tujuan kebijakan moneter dapat tercapai, Bank Indonesia mempunyai wewenang untuk mengatur peredaran uang melalui suku bunga. Besaran yang ditetapkan menjadi acuan bank umum di seluruh Indonesia dalam menjalankan aktivitas keuangannya.

2. Operasi Pasar Terbuka

Saat pemerintah mengelola peredaran uang melalui penjualan dan pembelian surat-surat berharga milik pemerintah, maka yang dijadikan sebagai instrumen kebijakan moneter ialah operasi terbuka.
ADVERTISEMENT
Ketika Bank Indonesia mengurangi peredaran uang, pemerintah akan menjual surat berharga. Adapun jika peredaran uang akan dinaikkan, maka pemerintah membeli surat berharga.

3. Kebijakan Diskonto

Kebijakan diskonto adalah kebijakan yang dibuat oleh Bank Indonesia untuk mengelola jumlah uang yang beredar dengan cara mengurangi atau menaikkan suku bunga bank.
Saat peredaran uang harus dinaikkan, Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga pinjaman. Adapun jika suku bunga kredit bank dinaikkan, maka peredaran uang harus dikurangi.

4. Kebijakan Rasio Cadangan Wajib

Ketika Bank Indonesia hendak mengurangi cadangan kas uang bank, maka uang akan diedarkan di masyarakat melalui pinjaman. Adapun jika cadangan kas uang bank perlu ditambah, maka uang yang beredar harus ditarik dengan meningkatkan suku bunga tabungan.

Tujuan Kebijakan Moneter

Ilustrasi Instrumen Kebijakan Moneter, sumber: unsplash/AdeoluEletu
Kebijakan moneter ditetapkan untuk tujuan-tujuan tertentu. Beberapa tujuan tersebut yakni sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Mengendalikan Inflasi

Dalam rangka menekan laju inflasi, Bank Indonesia perlu menetapkan kebijakan untuk mengurangi peredaran uang di masyarakat. Selain itu, kebijakan moneter juga dapat menjaga ketersediaan uang di bank, sehingga laju inflasi tetap terkontrol dengan baik.

2. Melindungi Stabilitas Harga Barang di Pasar

Tujuan kebijakan moneter yang berikutnya adalah melindungi stabilitas harga barang di pasar. Saat harga stabil, maka rasa percaya di kalangan masyarakat akan meningkat.
Alhasil, daya beli masyarakat di setiap periode akan tetap sama. Kestabilan harga barang daapt diatur melalui keseimbangan permintaan barang, peredaran uang, dan produksi barang.

3. Menjamin Stabilitas Ekonomi

Tujuan kebijakan moneter yang berikutnya yakni menjamin stabilitas ekonomi. Pertumbuhan ekonomi di suatu negara harus tetap berkelanjutan dan terkontrol dengan baik. Oleh karena itu, penting sekali untuk mewujudkan keseimbangan arus barang/jasa dengan peredaran uang.
ADVERTISEMENT

4. Meningkatkan Lapangan Pekerjaan

Meningkatkan lapangan pekerjaan juga termasuk salah satu tujuan kebijakan moneter. Peredaran uang yang stabil akan membuat aktivitas produksi meningkat.
Jika kegiatan produksi meningkat, secara tidak langsung turut mendorong peningkatan sumber daya manusia dalam pengelolaannya. Alhasil, lapangan pekerjaan akan terbuka lebar dan menyerang banyak tenaga kerja.
Beberapa instrumen kebijakan moneter yang dijelaskan di atas sangat penting untuk diterapkan dalam kegiatan ekonomi. Dengan begitu, berbagai tujuan kebijakan moneter akan tercapai. (DLA)