Jamur Enoki dan Fakta Menarik Bakteri Listeria yang Ditemukan di Dalamnya

Konten dari Pengguna
27 Agustus 2020 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu, bakteri Listeria menjadi perbincangan karena ditemukan melekat pada jamur enoki. Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah melakukan pemusnahan pada jamur yang diimpor dari Korea Selatan tersebut untuk meminimalisir dampaknya.
ADVERTISEMENT
Ingin tahu seperti apa bakteri listeria, bagaimana dampak dan apakah hanya berpotensi pada jamur saja?
Berikut ini beberapa fakta yang bisa kamu ketahui tentang Bakteri Listeria.

Fakta Menarik Bakteri Listeria Pada Jamur Enoki

Penyakit Listeriosis
Bukan hanya menginfeksi bayi, anak-anak, orang sakit dan lanjut usia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, bakteri ini juga dapat menyerang orang sehat. Listeriosis sendiri merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh bakteri L. monocytogenes.
Gejala Listeriosis
Gejalanya bisa muncul kapan saja antara 3-70 hari pasca infeksi bakteri Listeria, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare (kurang umum).
Bila infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP) bisa mengakibatkan sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan bahkan terkadang mengalami kejang.
ADVERTISEMENT
Sebabkan Kematian
Bakteri L. monocytogenes ternyata dapat menimbulkan dampak serius serius dengan tingkat kematian sekitar 20-30 persen. Tingkat kematian di antara bayi yang baru lahir yang terinfeksi L. monocytogenes adalah 25-50 persen.
Di Spanyol, kasus listeriosis pada manusia jarang terjadi, sekitar 1 kasus per 100.000 penduduk. Tahun 1981 di Kanada, pernah terjadi wabah listeriosis yang menyebabkan kematian beberapa domba akibat memakan kubis yang terkontaminasi L. monocytogenes.
Ciri Umum Bakteri Listeria
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1-10% manusia mungkin memiliki L. monocytogenes di dalam ususnya. Bakteri ini juga telah ditemukan pada setidaknya 37 spesies mamalia. Baik hewan peliharaan maupun hewan liar, serta pada setidaknya 17 spesies burung.
Bakteri yang pernah ditemukan di jamur enoki ini juga tahan pembekuan dan dapat tetap tumbuh pada suhu 4 derajat celcius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin. Juga dapat membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir pada permukaan makanan.(RN)
ADVERTISEMENT