Kisah Ashabul Kahfi dan Hikmah yang Dapat Diambil Didalamnya

Konten dari Pengguna
9 Desember 2020 12:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ashabul Kahfi, Foto: Dok. suaramuhammadiyah.com
zoom-in-whitePerbesar
Ashabul Kahfi, Foto: Dok. suaramuhammadiyah.com
ADVERTISEMENT
Sudahkah kamu mendengar tentang kisah Ashabul Kahfi? Ashabul Kahfi merupakan salah satu kisah sejarah dalam Islam yang sungguh menakjubkan. Konon, kisah ini terjadi beratus-ratus tahun sebelum zamannya Rasulullah SAW lho.
ADVERTISEMENT
Kisah yang juga diterangkan dalam Surat Al Kahfi ayat 9 – 26 ini menceritakan tentng para pemuda yang bersembunyi di dalam gua untuk bersembunyi dan melarikan diri dari kekejaman Raja Dikyanus. Bukan tanpa alasan, pelarian mereka lakukan untuk mempertahankan keimanannya.

Kronologi Kisah Ashabul Kahfi

Melansir dari beberapa sumber, Ashabul Kahfi terjadi semasa kepemimpinan Raja Dikyanus di sebuah negeri Afasus sejak tahun 249 – 251 masehi. Raja Dikyanus adalah seorang raja penyembah berhala yang kejam. Beliau selalu mengancam akan menghukum mati siapa saja yang tidak selaras dengan perintahnya.
Begitu pula yang terjadi kepada beberapa pemuda dari golongan bangsawan yang menentang keras untuk menyembah berhala. Raja Dikyanus pun memerintahkan para pengawal untuk membawa pemuda tersebut ke hadapannya dan kemudian ditanya mengapa mereka tidak mau menyembah berhala.
ADVERTISEMENT
Dengan lantang mereka menjawab bahwa alasannya tidak mau menyembah berhala tak lain adalah ingin menyembah Allah SWT. Raja Dikyanus yang tidak terima berusaha membujuk mereka dengan menawarkan sejumlah kenikmatan dunia, mulai dari harta hingga jabatan agar mereka mau meninggalkan keimanannya.
Namun, berkat keteguhan dan kemantapan hati mereka memutuskan untuk mengasingkan diri ke dalam gua. Saat memasuki gua tersebut pun ketujuh pemuda ini pun berdoa kepada Allah SWT memohon rahmat dan belas kasih-Nya. Allah SWT kemudian membuat mereka tertidur dalam waktu yang cukup lama, yakni 309 tahun.
Meskipun lama, para pemuda tersebut hanya merasa bahwa mereka tertidur selama sehari atau setengah hari saja. Alih-alih mengalami perubahan fisik, mereka terbangun dengan wajah yang berseri-seri hingga akhirnya mereka memutuskan untuk keluar gua dan seluruh kondisi di kota tersebut telah berubah.
ADVERTISEMENT

Hikmah yang Dapat Diteladani dari Kisah Ashabul Kahfi

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Ashabul Kahfi adalah ketika mementingkan kepentingan agama dan keimanan lebih dari apapun, maka niscaya Allah SWT akan memberikan perlindungan dan menyelamatkannya. Selain itu, selagi kita tawakkal kepada Allah SWT meskipun dalam kondisi dilanda masalah, maka yakinlah bahwa Allah SWT akan menolongnya.
Sikap tauhid serta ketaatan para pemuda ini, wajib diacungi jempol. Semoga kita termasuk salah satu dari golongan mereka ya! Aamiin. (RYFA)