Kongres Pemuda I dan Tonggak Perumusan Cita-cita Bangsa Indonesia

Kongres Pemuda I, Foto: Dok. Kemendikbud

Kongres Pemuda I adalah bagian yang cukup krusial dalam sejarah perumusan cita-cita Bangsa Indonesia. Dilaksanakan di Lapangan Banteng (Weltevreden), Jakarta, Kongres Pemuda I ini digelar sejak tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926.

Dalam kongres ini, panitia dan peserta berupaya membentuk suatu badan terpusat bagi organisasi pemuda kedaerahan yang telah ada. Beberapa organisasi pemuda kedaerahan yang telah terbentuk diantaranya seperti Tri Koro Dharmo, Jong Sumatranen Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Batak, Pemuda Betawi dan masih banyak lagi.

Kaum pemuda ini telah menyadari akan pentingnya persatuan. Namun, seiring berkembangnya pemahaman mereka terhadap persatuan, muncullah sejumlah perdebatan terkait pembentukan federasi dan fusi. Hingga akhirnya tercetuslah Kerapatan Besar yang disebut sebagai Kongres Pemuda I.

Kongres Pemuda I dan Hasil Kerapatan Besarnya

Kongres Pemuda I merupakan hasil perumusan dari Konferensi Organisasi Pemuda Nasional pada 15 Agustus 1925 di Gedung Lux Orientalis, Jakarta. Berlangsung selama tiga hari, Kongres Pemuda I diketuai oleh Mohammad Tabarani yang dibantu oleh Soemarmo sebagai wakil ketua, Djamaludin Adinegoro sebagai sekretaris, dan Soewarso sebagai bendahara.

Bertujuan untuk membangkitkan kerja sama antar organisasi pemuda kedaerahan, Kongres Pemuda Pertama I ini membahas hal-hal terkait pembentukan badan terpusat, memajukan gagasan persatuan, peran wanita, bahasa serta agama.

Konon, meskipun Kerapatan Besar atau Kongres Pemuda I ini belum menghasilkan suatu kesepakatan yang pasti, moment ini berhasil menjadi tonggak perwujudan cita-cita bagi Bangsa Indonesia, lho. Kongres Pemuda I inilah yang menunjukkan usaha menuju arah persatuan para pemuda. (RYFA)