Kongres Pemuda I sebagai Awal Perumusan Cita-cita Bangsa

Konten dari Pengguna
7 Desember 2020 17:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kongres Pemuda I, Foto: MerahPutih
zoom-in-whitePerbesar
Kongres Pemuda I, Foto: MerahPutih
ADVERTISEMENT
Kerapatan Besar Pemuda atau yang dikenal dengan Kongres Pemuda I merupakan sebuah hasil dari Konferensi Organisasi Pemuda Nasional pada tanggal 15 Agustus 1925 di Gedung Lux Orientalis, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Diketuai oleh Mohammad Tabrani dan dibantu oleh Soemarno sebagai wakil ketuan, Kongres Pemuda I dilaksanakan dari tanggal 30 April hingga 2 Mei 1926.
Tujuan dari kongres ini pun tak lain adalah mencari jalan untuk membina perkumpulan pemuda yang tunggal dengan maksud memajukan persatuan dan kebangsaan. Lantas, bagaimana jalannya Kongres Pemuda I ini?

Kongres Pemuda I dan Kronologi Berjalannya Perumusan Cita-cita Bangsa

Sejumlah pidato dari tokoh pemuda diucapkan selama kongres berlangsung. Salah satu tokoh pemuda yang juga membacakan pidatonya adalah Moh Yamin.
Kala itu, Moh Yamin membicarakan tentang kemungkinan untuk bahasa dan kesusasteraan Indonesia dikemudian hari. Beliau menginginkan bahasa Melayu sebagai bahasa pengantar dan pergaulan di Indonesia sehingga bahasa Belanda akan terdesak karenanya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, Kongres Pemuda yang berlangsung menggunakan bahasa Belanda ini juga membahas terkait adanya kemungkinan pembentukan badan terpusat, memajukan gagasan persatuan, peran wanita, serta peran bahasa.
Meskipun belum menghasilkan suatu kesepakatan, namun Kongres Pemuda I ini bukanlah suatu hal yang sia-sia tanpa berkas. Bahkan bisa dikatakan bahwa kongres ini menjadi suatu kongres orientasi.
Beberapa hal yang menyebabkan Kongres Pemuda I ini belum berhasil diantaranya, belum tiba waktunya organisasi daerah berpadu menjadi suatu organisasi tunggal, masih terdapat sejumlah kesalah pahaman dan kurangnya pengertian tentang perlunya fusi diantara organisasi-organisasi pemuda, serta adanya pandangan yang berbeda mengenai persatuan nasional dari kaum theosofi (Dienaren Van Indie) yang menjalankan peranannya waktu itu.
ADVERTISEMENT
(RDY)