Korupsi Adalah Bentuk Kejahatan yang harus Dihindari. Kenali Penyebabnya!

Konten dari Pengguna
21 Januari 2021 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kelompok orang yang melakukan tindak korupsi. Sumber: Devpolicy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kelompok orang yang melakukan tindak korupsi. Sumber: Devpolicy
ADVERTISEMENT
Korupsi adalah sebuah tindakan menyalahgunakan wewenang yang dilakukan seseorang ataupun kelompok tertentu dalam sebuah organisasi untuk menghasilkan keutungan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dalam kutipan Black’s Law Dictionary sendiri, korupsi didefinisikan sebagai perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk mencari keuntungan bagi dirinya ataupun orang lain dengan cara menyalahgunakan hak orang lain.
Berdasarkan kutipan informasi dari beberapa sumber, kata korupsi disebut berasal dari bahasa latin yakni “Corruptio/Corruptus/Corrumpere”. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), korupsi memiliki arti buruk, rusak dan busuk. Jika kita rangkum maka korupsi merupakan sebuah tindakan buruk dengan cara merampas hak orang lain.
Hal ini sendiri serupa dengan isi undang-undang nomor 31 tahun 1999 yang menyebut korupsi adalah tindakan setiap orang yang melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.
ADVERTISEMENT

Korupsi adalah Hal Tercela, Apa Saja Penyebabnya?

Dalam teori Triangle Fraud, Donald R. Cressey mengungkapkan bahwa ada tiga alasan yang menyebabkan seseorang atau suatu kelompok melakukan tindakan korupsi, yakni karena adanya tekanan (pressure), kesempatan (opportunity) dan rasionalitas (rasionalization). Seseorang yang tertekan, digambarkan akan berusaha untuk mencari jalan keluar dari masalahnya dan korupsi merupakan salah satu opsi yang bisa dilakukan apabila ada kesempatan.
Ada pula Jack Bologne yang memiliki teori GONE, ia beranggapan bahwa korupsi timbul karena adanya sifat keserakahan (greed), kesempatan (opportunity), kebutuhan (needs) dan pengungkapan (expose). Berdasarkan teori satu ini, korupsi dapat ditimbulkan oleh rasa serakah atau rasa tidak pernah puas terhadap apa yang sudah ia dapatkan. Rasa serakah ini pula bisa juga didorong atas kebutuhan atau keinginan yang terlalu besar hingga mendorong dirinya untuk melakukan korupsi jika ada kesempatan.
ADVERTISEMENT
Korupsi sendiri tidak hanya dapat dilakukan oleh orang-orang besar yang punya jabatan saja lho! Bahkan berbohong atau bersikap tidak jujur juga termasuk tindakan korupsi karena telah merenggut hak orang lain untuk memperoleh kebenaran. Setelah mengetahui penyebab atau pemicu munculnya tindakan korupsi tadi, semoga kita bisa lebih mawas diri untuk tidak ikut merampas hak orang lain ya! (HAI)