Masker N95 Bisa Dipakai Ulang Setelah Lewati Sterilisasi

Konten dari Pengguna
6 Oktober 2020 15:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi masker N95. Sumber: Israel21c
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi masker N95. Sumber: Israel21c
ADVERTISEMENT
Masker N95 merupakan masker pernapasan yang identik digunakan oleh tenaga kesehatan (nakes). Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat, jenis masker ini diyakini dapat menyaring 95 persen partikel kecil yang berukuran 0,3 mikron. Oleh sebab itu, tenaga medis dianjurkan memakai masker ini karena memilki fungsi yang efektif menyaring kuman berpartikel kecil.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, masker yang diciptakan oleh Profesor Universitas Tennessee, Peter Tsai ini ditujukan sebagai masker bagi pekerja konstruksi yang kerap kali beraktivitas di lingkungan berdebu. Hal ini tentu difungsikan agar partikel kecil debu tersebut tidak akan terhirup dan mengganggu pernapasan para pekerja.
Pada tahun 1996, U.S. Centers for Disease Control menyebut bahwa masker N95 ini tak hanya mampu menghalau debu dan kuman, tetapi juga dapat memblokir virus. Setelah mengetahui fakta tersebut, selanjutnya masker inipun disempurnakan dengan desain masker dari 3M yang kita kenal sebagai masker medis yang digunakan dalam penanganan virus corona sekarang ini.

Masker N95 Bisa Digunakan Ulang Sebanyak 20 Kali

Terhitung sejak terjadinya kasus COVID-19 pada pertengahan Maret 2020 lalu, kebutuhan tim medis akan keberadaan masker ini terus meningkat di Indonesia. Sampai sekarang, kasus virus corona di Indonesia sendiri masih terus bermunculan disejumlah tempat. Tak ayal upaya tim medis dalam menangani pasien dengan Alat Pelindung Diri (APD) yang hanya digunakan sekali pakai, membuat persediaan terhadap masker jenis ini mulai mengalami kelangkaan.
Ilustrasi tenaga medis yang tengah mengenakan alat pelindung diri (APD). Sumber: The New York Times
Sebelumnya, masker medis ini hanya dianjurkan untuk sekali pemakaian saja guna menghindari paparan virus corona. Namun dilansir dari beberapa media, baru-baru ini para peneliti mengungkapkan bahwa masker APD ini ternyata bisa digunakan kembali.
ADVERTISEMENT
Peneliti di Laboratorium Akselerator Nasional SLAC Departemen Energi, Universitas Standford dan Cabang Medis Universitas Texas baru-baru ini telah menemukan cara untu mendekontaminasi masker N95 agar bisa digunakan kembali. Mereka kemudian melakukan percobaan dengan menguji masker menggunakan panas dan kelembapan tingkat tinggi. Hasilnya, para peneliti meyakini jika masker yang telah didekontaminasi atau disterilisasi ini bisa dipakai ulang setidaknya sampai 20 kali.
Disamping itu, dilansir melalui beberapa media, Peter Tsai selaku penggagas pertama masker medis ini menyebut bahwa cara terbaik untuk mendekontaminasi masker ini ialah dengan dipanggang dalam oven bersuhu 71 derajat Celcius. Selain itu, membiarkan virusnya mati secara alami dengan mendiamkan masker selama tujuh hari tanpa tersentuh juga bisa digunakan sebagai upaya mensterilisasi masker medis ini.
ADVERTISEMENT
Kedepannya, dekontaminasi atau sterilisasi masker medis ini diharapkan dapat digunakan sebagai upaya untuk menghindari kelangkaan stok masker yang kian hari makin mahal. Selain itu, dengan menggunakan masker ini secara berulang, kita juga dapat mengurangi limbah yang dihasilkan dari masker tersebut. (AA)