Mengenal Rasio Keuangan Berdasarkan Jenis Analisisnya

Konten dari Pengguna
12 Februari 2021 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rasio Keuangan. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rasio Keuangan. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Rasio keuangan sering diartikan sebagai alat analisis keuangan untuk menilai sebuah perusahaan berdasarkan perbandingan data keuangan di perusahaan tersebut. Pada praktiknya, seorang biasanya menggunakan analisis berupa laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas. Dari analisis tersebut dapat memberikan gambaran Informasi mengenai keuangan dan situasi kinerja pada perusahaan yang dapat dijadikan panduan untuk mengambil keputusan bisnis.
ADVERTISEMENT
Seorang investor menggunakan rasio keuangan sebagai pembanding keadaan keuangan dari sebuah perusahaan. Tentunya untuk menentukan apakah perusahaan tersebut baik atau tidak untuk investasi.
Berbeda dengan seorang manajemen menggunakan rasio keuangan untuk melihat seberapa baik kinerja sebuah perusahaan. Sehingga perusahaan dapat mengevaluasi jika terdapat kekurangan.

Rasio Keuangan dilihat dari Analisisnya

Mari kita pahami lebih dalam mengenai jenis analisa yang digunakan pada rasio keuangan. Mengutip dari buku Keuangan Dan Akuntansi (2007) karya Budi Raharjo analisanya dikelompokkan menjadi lima:
1. Rasio Likuiditas atau Liquidity Ratio
Rasio likuiditas adalah rasio yang mengukur kemampuan likuiditas jangka pendek suatu perusahaan dengan melihat aktiva lancar perusahaan relatif terhadap utang lancarnya. Jenis analisis yang digunakan adalah rasio lancar, rasio cepat, dan cash ratio.
ADVERTISEMENT
2. Rasio Aktivitas atau Activity Ratio
Rasio ini melihat pada beberapa aset untuk menentukan berapa tingkat aktivitas aktiva pada tingkat kegiatan tertentu. Aktivitas yang rendah pada tingkat penjualan akan menyebabkan kelebihan dana pada aktiva. Maka, dana kelebihan tersebut lebih baik ditanamkan pada aktiva lain yang lebih produktif.
Pada analisanya, biasanya menggunakan bentuk analisa perputaran keuangan, perputaran persediaan, perputaran aktiva tetap, dan perputaran total aktiva.
3. Rasio Solvabilitas atau Solvability Ratio
Rasio aktivitas menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan. Analisa rasio yang digunakan adalah rasio utang terhadap aktiva dan rasio utang terhadap ekuitas.
4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas atau Profitability Ratio
Pada rasio ini menunjukkan tingkat imbalan atau keuntungan dibanding penjualan atau aktiva. Analisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan rasio margin laba kotor, margin laba operasi, margin laba bersih, Return On Investment (ROI), dan Rentabilitas Ekonomis.
ADVERTISEMENT
5. Rasio Investasi atau Investment Ratio
Rasio investasi merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memberikan kembalian atau imbalan kepada para pemberi dana, yaitu investor. Rasio tersebut memiliki nilai manfaat bagi para investor sesuai fungsi laporan keuangan bagi investor untuk menilai kinerja sekuritas saham di pasar modal.
Demikian fungsi dan jenis rasio keuangan yang dapat Anda ketahui. Baiknya jika Anda seorang pemula yang ingin mencoba menganalisa sebuah keuangan, bisa menggunakan bantuan software akuntansi untuk mempermudah proses menghitungnya. Untuk dapat melakukan analisis rasio, Anda harus memiliki laporan keuangan yang jelas yang terdiri. (AA)