Mengenal Sumber Daya Alam yang Dapat diperbaharui dan Cara Menjaga Kualitasnya

Konten dari Pengguna
19 Januari 2021 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Alam. Sumber: MontyLov-Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Potret Alam. Sumber: MontyLov-Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbaharui adalah sumber daya yang akan terus ada di alam selama ada upaya manusia untuk menjaga kelestariannya. Beberapa sumber juga mengatakan bahwa maksud dari SDA yang dapat diperbaharui adalah sumber daya yang mampu untuk memperbaharui dirinya sendiri sehingga kuantitasnya terjaga. Benarkah demikian?
ADVERTISEMENT

Mengupas Sumber Daya Alam yang Dapat diperbaharui

Definisi-definisi tersebut adalah benar. Namun, sumber daya alam yang dapat diperbaharui bisa saja mengalami kelangkaan, mengalami kepunahan, atau mengalami penurunan kualitas. Sumber daya yang dapat mengalami penurunan kualitas itu adalah air, tanah, udara. Jumlah air, tanah, dan udara di bumi sangatlah berlimpah maka dapat dikatakan bahwa kuantitasnya akan terus tersedia. Namun, ketiga unsur tersebut dapat mengalami penurunan kualitas akibat dari pengelolaan yang tidak tepat dan pencemaran lingkungan.
Sedangkan contoh dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan bisa mengalami kelangkaan atau kepunahan adalah tumbuhan dan hewan. Contohnya adalah penggunaan kayu untuk bahan baku bangunan yang tidak disertai dengan penanaman kembali. Di Indonesia, kayu jati merupakan kayu favorit yang memiliki nilai jual tinggi, indah, dan tahan lama. Oleh karena itu, kayu jati menjadi primadona bagi pecinta furnitur berbahan baku kayu. Pemerintah pun berupaya untuk menjaga kelestarian kayu-kayu dan hutan Indonesia dengan berbagai aturan mengenai perhutanan dan penebangan.
Kayu. Sumber: Juliane Liebermann-Unsplash.com
Selain kayu, sumber daya yang dapat memperbaharui dirinya sendiri adalah ikan konsumsi. Ikan yang merupakan makhluk hidup akan mengalami proses berkembang biak sehingga jumlahnya akan terus ada. Namun, penangkapan ikan yang berlebihan pun akan membuat populasinya semakin berkurang. Oleh karena itu, ada berbagai cara yang ramah lingkungan untuk menangkap ikan serta melestarikan ketersediaan ikan dalam bentuk budidaya seperti tambak ikan.
Ikan Konsumsi. Sumber: Chuttersnap-Unsplash.com
Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Mari jaga kelestarian dan kualitas sumber daya alam kita agar Indonesia terus menjadi negeri yang makmur! (AG)
ADVERTISEMENT