Metode Pengumpulan Data, Simak di Sini Agar Tak Salah Pilih!

Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 19:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Metode Pengumpulan Data, Foto: Dok. LeadQuizzes
zoom-in-whitePerbesar
Metode Pengumpulan Data, Foto: Dok. LeadQuizzes
ADVERTISEMENT
Metode pengumpulan data merupakan salah satu komponen penting dalam penelitian dalam prosesnya. Sebab, kesalahan yang dilakukan dalam proses pengumpulan data akan membuat proses analisis menjadi sulit dan tidak akurat. Hasil dan dan kesimpulan pun akibatnya akan menjadi rancu.
ADVERTISEMENT
Memang, masing-masing penelitian memiliki proses pengumpulan data yang berbeda-beda, tergantung dari jenis penelitian yang dibuat oleh peneliti. Hanya saja pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif jelas berbeda satu sama lain. Sebab, pengumpulan data statistic tidak bisa disamakan dengan data analisis.
Pengumpulan data penelitian memang tidak boleh dilakukan sembarangan. Oleh sebab itu, ketahui terlebih dahulu teknik-teknik pengumpulan data yang tepat dengan penelitian yang akan dibuat.

Metode Pengumpulan Data Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tatap muka dan tanya jawab langsung dari peneliti pada narasumber. Namun, metode wawancara saat ini bisa dilakukan dengan telepon, email, dan video call. Wawancara juga dibagi menjadi dua kategori lagi, yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
ADVERTISEMENT
Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan ditanyakan atau digali lebih dalam pada narasumber, biasanya ada fatra pertanyaan yang dibuat terlebih dahulu.
Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas yang tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan spesifik, tapi hanya berpatokan pada poin penting dari masalah yang ingin digali oleh peneliti pada narasumber.

Observasi

Metode pengumpulan data observasi menjadi salah satu teknik yang kompleks karena harus melaksanakan berbagai macam faktor dalam pelaksanaannya. Sebab, tidak hanya mengukur sikap dari responden, melainkan bisa digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.
Observasi sangat cocok digunakan untuk penelitian yang tujuannya mempelajari dan mengetahui perilaku manusia, gejala-gejala alam, dan proses kerja. Selain itu, metode ini cocok digunakan pada responden yang kuantitasnya tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT

Angket atau Kuesioner

Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengn cara memberi beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis pada responden untuk dijawab.
Metode ini dinilai lebih efisien apabila peneliti mengetahui secara pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu, metode kuesioner cocok digunakan apabila jumlah responden cukup besar dengan wilayah yang luas.
Berdasarkan jenisnya, kuesioner terbagi menjadi dua, yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah memberikan kebebasan pada objek penelitian untuk menjawab. Sedangkan kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban untuk dipilih.

Studi Dokumen

Metode pengumpulan data studi dokumen tidak ditujukan langsung pada subjek penelitian. Sebab, metode ini meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan analisis.
ADVERTISEMENT
Studi dokumen terbagi menjadi dua, yaitu dokumen primer atau dokumen yang ditulis oleh orang yang langsung mengalami peristiwa seperti autobiografi, dan dokumen sekunder yang merupakan dokumen yang ditulis berdasarkan laporan atau cerita orang lain, misalnya biografi.
Nah, setelah menyimak beberapa teknik metode pengumpulan data, semoga kamu sudah paham dan bisa memilih teknik mana yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dibuat. Semoga membantu!
(RDY)