New Normal: Adaptasi Kebiasaan Baru di Tengah Pandemi

New Normal dari laman WHO. Foto: WHO.

New normal adalah tatanan kehidupan baru yang berubah akibat masa pandemi yang diakibatkan oleh COVID-19.

Wabah virus yang menyerang dunia, termasuk Indonesia, yang dimulai pada awal tahun ini menjadikan istilah new normal menjadi sering terdengar gaungnya di mana-mana.

Istilah new normal ini merujuk tentang bagaimana kita menjalani hidup yang sangat berbeda dibandingkan dari masa sebelum pandemi.

WHO yang merupakan badan kesehatan dunia telah merilis panduan new normal yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, di mana kita harus hidup berdampingan dengan COVID-19.

Panduan new normal dari WHO. Foto: WHO.

Berikut ini beberapa panduan new normal melansir dari laman resmi WHO yang berisi tentang cara hidup adaptasi yang baru.

New Normal, Semua Punya Peran Penting

Dalam situasi pandemi yang belum berakhir, kita semua memiliki peran yang penting dalam situasi new normal sekarang ini. Misalnya, bagi yang kurang sehat, lebih baik di rumah. Kenakan masker, rajin cuci tangan, dan jaga jarak kurang lebih satu meter dari orang lain.

Jadi contoh bagi orang lain

Di situasi new normal yang barangkali belum semua orang siap melakukannya, kita bisa menjadi panutan dengan menunjukkan betapa pentingnya mencuci tangan, memakai masker, serta menjaga jarak.

Kita harus melakukan, dan tidak hanya bicara agar situasi new normal bisa segera kondusif.

Menghindari tempat-tempat rentan penyebaran virus

Di era pandemi sekarang ini, dianjurkan untuk menghindari tempat yang rentan menjadi tempat penyebaran virus corona. Di situasi new normal kini, kita harus menghindari kerumunan, tempat yang ramai, dan ruangan yang tertutup.

Berbeda sekali dengan situasi sebelum pandemi, di mana kita bebas melakukan kegiatan di mana saja yang diinginkan. (adelliarosa)