Peristiwa Isra Miraj, Awal Mula Diperintahkannya Sholat Fardhu

Konten dari Pengguna
2 Maret 2021 13:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Peristiwa Isra Miraj, Foto: Dok. unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Peristiwa Isra Miraj, Foto: Dok. unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Isra Miraj merupakan salah satu peristiwa penting bagi seluruh umat muslim. Pasalnya pada peristiwa ini Allah memerintahkan Nabi Muhammad beserta seluruh umat-Nya untuk melaksanakan ibadah sholat lima kali sekali.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Jurnal Ilmu Alquran dan Tafsir Vol. 04 No. 1 berjudul Studi Analisis Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad Menurut Alquran dan Hadits karya Aceng Zakaria, awal mula isra miraj terjadi saat Rasulullah mengalami masa duka cita yang sangat mendalam karena ditinggal sang istri, Khadijah, dan sang paman, Abu Thalib.
Saat itu, kesedihan Rasulullah diperparah oleh kaum kafir Quraisy yang semakin leluasa mencemooh dan mengintimidasi beliau. Atas dasar itu, Allah “menghibur” Rasulullah dengan memperjalankan beliau ke langit ketujuh dan menemui Allah.

Awal Mula Ditetapkannya Ibadah Sholat Fardhu

Setelah dibawa naik melewati beberapa langit oleh Buraq, sampailah Rasulullah ke Shidratul Muntaha atau langit tertinggi. Di sinilah, Allah memerintahkan Rasulullah dan umatnya untuk menegakkan sholat 50 kali sehari semalam.
ADVERTISEMENT
Setelah menerima perintah tersebut, Rasulullah kembali turun hingga menemui Nabi Musa di langit keenam. Nabi Musa pun bertanya, “Apa yang Allah perintahkan padamu?”. Setelah mendengar jawaban Rasulullah, Nabi Musa pun menyarankan untuk memohon meminta keringanan karena khawatir umatnya tidak akan mampu melaksanakan sholat 50 kali sehari.
Rasulullah pun menerima saran tersebut dan kembali menghadap Allah. Allah pun berkenan memberikan keringanan dan mengurangi jumlah sholat hingga 40 kali sehari. Ketika kembali bertemu Nabi Musa, beliau tetap menyarankan untuk memohon meminta keringanan. Begitu terus kejadiannya sampai Allah memberikan keringanan untuk hanya menegakkan sholat 5 kali sehari.
Mendengar hal itu, Nabi Musa masih meminta Rasulullah untuk memohon keringanan lagi. Rasulullah pun berkata, “Aku sudah memohon kepada Rabbku sehingga aku merasa malu. Tetapi aku ridho dan menerima perintah tersebut”. Setelah itu, terdengar suara seruan, “Aku telah menetapkan yang Aku fardhukan, dan Aku telah memberikan keringanan kepada para hamba-Ku”.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini menunjukkan betapa agungnya kedudukan sholat fardhu di sisi Allah. Hal ini karena perintah menegakkan sholat Allah sampaikan langsung kepada Rasulullah, tanpa melalui perantara malaikat Jibril.
Untuk diketahui, pada awal sholat fardhu diwajibkan, seluruh sholat hanya berjumlah dua rakaat, kecuali sholat maghrib yang berjumlah tiga rakaat. Setelah Rasulullah hijrah ke kota Madinah, barulah ada penambahan rakaat menjadi empat rakaat untuk sholat dzuhur, ashar, dan isya. Sedangkan untuk sholat maghrib tetap tiga rakaat, dan sholat shubuh tetap dua rakaat.
(RYFA)