PLN Gantikan Tenaga Disel dengan Menggandeng Startup

Konten dari Pengguna
14 Agustus 2020 23:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
PLN gandeng startup untuk pembangkit energi baru. Foto: dok. kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PLN gandeng startup untuk pembangkit energi baru. Foto: dok. kumparan
ADVERTISEMENT
PLN (Persero) mengundang berbagai perusahaan rintisan (startup) untuk ikut dalam proses lelang pengadaan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Pengadaan itu untuk mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Disel yang membuat biaya impor membengkak.
ADVERTISEMENT
Dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RPJPP), PLN menargetkan kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT sebesar 12,8 Giga Watt (GW) pada tahun 2024 yang akan datang. Namun, hingga akhir tahun 2019 lalu, realisasi daya pembangkit EBT terpasang baru mencapai 7,8 GW.
Berarti masih ada deficit sekitar 5 GW untuk dapat mencapai target RJPP Tahun 2024. Sementara itu, jika ini mengacu pada Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL), defisit kapasitas pembangkit listrik EBT akan jauh lebih besar.

PLN Adakan Lelang untuk Pembangkit Energi Baru

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini akan mengadakan lelang yang dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.
"Mungkin beberapa bulan yang akan datang kita akan buka semacam tender untuk bagaimana PLN terbuka terhadap inovasi inovasi untuk mengganti diesel kita dengan sumber lain," dikatakan Zulkifli dalam webinar, Rabu (12/8/2020)
ADVERTISEMENT
Direktur utama PLN tersebut menunggu usulan dari perusahaan-perusahaan rintisan milenial (Startup) seperti menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), pembangkit listrik tenaga bayu atau angin, atau penggabungan energi surya yang disertai dengan modul baterai.
Menurut Zulkifli, kombinasi PLTS dengan modul baterai sangat memungkinkan sebab kini teknologi tersebut berkembang pesat dan harganya juga makin terjangkau.
"Kita nggak ingin gunakan di siang hari namun di malam harinya kita gunakan diesel lagi, kita ingin hilangkan dieselnya sama sekali. Beberapa bulan ke depan kita akan buka tender terhadap inovasi mengganti diesel dengan sumber energi lain," jelas Zulkifli.