Prabowo Subianto Buat Empat Terobosan di Kemhan

Konten dari Pengguna
7 September 2020 13:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Prabowo Subianto. Sumber: Willy Kurniawan - Kumparan.com
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. Sumber: Willy Kurniawan - Kumparan.com
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto didapuk oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk memimpin Kementerian Pertahanan (Kemhan RI). Penunjukkan ini merupakan cara Jokowi untuk mengisi pos-pos menteri sesuai dengan kapasitanya.
ADVERTISEMENT
Karir Prabowo dimulai dari keberhasilannya mengenyam pendidikan di Akademi Militer (Akmil) Magelang 1970. Lalu berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman bertugas selepas lulus, di satuan elit baret merah. Prestasi gemilang itu mengantar putra Sumitro Djojohadikusumo menjadi pasukan yang dikirim ke Timor Leste.
Usai melepas dunia kemiliterannya, Prabowo mengisi keseharainnya dengan mengurus partai. Bertahun-tahun Prabowo menjadi ketua umum partai, hal itu juga yang mengantarkannya untuk sempat maju dalam kontestasi perebutan kursi untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Setelah bersaing ketat dengan petahana, kini Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko Widodo.

Ini Empat Terobosan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan

1. Acara Sertijab ala Militer
Berbagai mata melihat acara serah terima jabatan posisi Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke Prabowo. JikaAnda menyaksikan prosesnya, Anda tentu merasakan kekhidmatannya karena dilakukan seperti pisah sambut ala militer.
ADVERTISEMENT
2. Beli Alutsista dalam negeri
Komitmen Prabowo Subianto untuk mengerem belanja luar negeri alutsista direalisasikan dengan membeli 500 unit rantis Maung Pindad. Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan bahwa Menteri Pertahanan akan membeli satu buah Maung Pindad seharga 600 juta rupiah sehingga untuk sejumlah unit yang diinginkan akan mengeluarkan 300 miliar rupiah.
3. Strategi Cadangan
Terobosan Prabowo Subianto untuk menghidupkan konsep pertahanan rakyat dengan melibatkan unsur sipil. Ia akan berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Cadangan dari rakyat terdiri dari golongan-golongan terdidik mulai dari S1 - S3 untuk menghadapi perkembangan perang secara langsung dan tidak langsung. Apa
4. Perang dilawan Taktik Bukan Doa
Bagi Prabowo Subianto "prayer is not a strategy" menjadi kunci memimpin Kementerian Pertahanan. Investasi di bidang pertahanan tak hanya bergantung pada harapan, melainkan sistem yang dibangun sesuai perkembangan teknologi. (AA)
ADVERTISEMENT