Prabowo Tidak Lagi Pegang Anggaran Paling Jumbo Tahun 2021

Konten dari Pengguna
16 Agustus 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dok. Kumparan. Prabowo Subianto
zoom-in-whitePerbesar
Dok. Kumparan. Prabowo Subianto
ADVERTISEMENT
Prabowo Subianto dikabarkan bukan lagi pemegang anggaran paling jumbo di tahun 2020. Pasalnya, Kementerian Pertahanan di bawah Prabowo selalu menjadi pemegang anggaran yang paling besar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) di tahun-tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertahanan tahun 2021 mendapatkan anggaran sebesar Rp 137 triliun. Walaupun tidak lagi memegang anggaran terbesar, anggaran untuk Kementerian Pertahanan terbilang naik dibandingkan tahun 2020 sebesar Rp 117,9 triliun.
“Kemhan diharapkan bisa benar-benar menggunakan anggaran itu dan diharapkan bisa meningkatkan industri strategis Indonesia,” ungkap Sri Mulyani di konferensi pers virtual (14/8/2020).

Bukan Prabowo, Kementrian PUPR Jadi Pemegang Anggaran Terjumbo

Meskipun kementerian yang dipegang Prabowo tidak memegang anggaran terbesar lagi, Kemhan tetap menjadi pemegang anggaran kedua terbesar setelah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan menyampaikan bahwa Kementerian PUPR mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 149, 8 triliun untuk tahun 2021. Perbandingannya memang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang mendapatkan anggaran sebesar Rp 75,6 triliun.
ADVERTISEMENT
Peningkatan anggaran yang cukup tajam ini disebabkan karena adanya belanja modal yang ditunda pada 2020 akibat pandemi COVID, sehingga ada sekitar Rp 75,6 triliun anggaran yang tertunda pada pembanggunan tahun 2020 tersebut.
Penundaan tersebut akhirnya membuat Mentri PUPR, Basuki Hadimuljono harus melakukan peningkatan anggaran untuk tetap menjalankan program-program strategis pembangunan agar tidak Kembali delay.
Sebenarnya Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 115, 5 triliun pada tanggal 8 Agustus lalu, tapi dalam surat yang dating bersamaan ternyata mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 34, 23 triliun.
“Tambahan anggaran Rp 34,23 triliun ini untuk digunakan mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi.” papar Mentri PUPR, Basuki Hadimuljono. Hal tersebutlah akhirnya membuat Kementrian PUPR menjadi pemegang anggaran terbesar tahun 2021. (RD)
ADVERTISEMENT