Proses Siklus Air hingga Menghasilkan Air yang Bersih

Konten dari Pengguna
15 September 2021 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Siklus Air. (Foto: https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Siklus Air. (Foto: https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Air diperlukan untuk mendukung keberlangsungan hidup makhluk hidup, sumber energi, pengangkutan (transport), dan berbagai keperluan lainnya.
ADVERTISEMENT
Ketersediaan air akan terus-menerus berputar di seluruh bumi. Hal tersebut disebut sebagai siklus hidrologi. Siklus hidrologi yang terjadi di bumi mampu memastikan ketersediaan air bersih, sehingga manusia dan makhluk hidup lainnya tetap hidup di bumi. Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut mengenai proses siklus air hingga menghasilkan air yang bersih.

Bagaimana Proses Siklus Air Menghasilkan Air yang Bersih?

Siklus Air. (Foto: https://pixabay.com)
Siklus hidrologi merupakan proses penambahan, penampungan, dan kehilangan air di bumi. Air yang jatuh ke bumi dalam bentuk hujan, salju dan embun akan mengalami berbagai peristiwa, kemudian akan menguap ke udara menjadi awan dan dalam bentuk hujan, salju, dan embun yang jatuh kembali ke bumi. Peristiwa tersebut berulang dan menjadi siklus tertutup dinamakan siklus air.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku IPS: Terpadu SMP Kelas VII yang ditulis oleh Anwar Kurnia (2007), siklus hidrologi diawali dengan energi panas matahari yang menyinari permukaan bumi, sehingga suhu air di permukaan daratan dan laut naik. Hal tersebut menyebabkan sebagian air di permukaan bumi berubah menjadi uap air. Perubahan air menjadi uap disebut sebagai evaporasi.
Uap air akan bergerak menuju atmosfer dan berubah menjadi awan (kondensasi). Kemudian, awan akan bergerak ke tempat bertekanan rendah dan jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk air atau salju (presipitasi). Air hujan turun akan sampai ke permukaan bumi dan meresap melalui pori-pori tanah dan sebagian lagi mengalir di atas permukaan bumi di parit atau sungai lalu mengalir ke laut.
ADVERTISEMENT
Sebagian hujan (kurang lebih 80%) jatuh di laut sedangkan sisanya (sekitar 20%) jatuh di daratan. Apabila air jatuh di laut, siklus hidrologinya hanya melalui tiga tahapan yaitu evaporasi, kondensasi, dan presipitasi, sedangkan apabila air jatuh di daratan, siklus hidrologinya menjadi lebih rumit yaitu evaporasi, kondensasi, presipitasi, pengaliran, penampungan, infiltrasi, dan sebagainya.
Itulah uraian jawaban dari pertanyaan “Bagaimana proses siklus air menghasilkan air yang bersih?”. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)