Puisi tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus yang Bersejarah

Ilustrasi hari kemerdekaan 17 Agustus, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Hari kemerdekaan 17 Agustus merupakan peristiwa yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada masa itu, bangsa Indonesia mempertaruhkan diri untuk menyatakan kedaulatan dan kebebasan dari tangan penjajah.

Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan dan disaksikan oleh masyarakat Indonesia dari berbagai daerah. Saat itulah masa depan bangsa Indonesia ada pada tangan kita sendiri dan tidak lagi dimiliki oleh bangsa lain.

Meskipun penjajahan telah usai, sudah selayaknya kita tetap mengenang perjuangan para pahlawan. Salah satunya dengan membaca puisi tentang kemerdekaan. Membaca puisi tentang kemerdekaan akan membantu kita untuk lebih merasakan perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan hidupnya untuk kemerdekaan Indonesia.

Puisi tentang Hari Kemerdekaan

Ilustrasi hari kemerdekaan 17 Agustus, sumber gambar: https://www.freepik.com/

Mengutip buku Puisi Kemerdekaan oleh 17 Guru Indonesia (2020), berikut adalah kumpulan puisi tentang hari kemerdekaan 17 Agustus yang menginspirasi:

1. Judul: Pejuang Kemerdekaan

Karya: Rahmy Ardhy

Merah darahmu menggelora

Semangat juangmu membara

Tak pernah padam

Meski harus berkorban nyawa

Meski harus menderita

Kau telah memperjuangkan

Kemerdekaan Indonesia

Dengan perkasa

Dengan susah payah

Tanpa keluh kesah

Tak akan kami sia-siakan hasil

Perjuanganmu

Akan kami isi dengan membangun negeri

Agar Indonesia semakin mandiri.

2. Judul: Pertiwi Ibuku

Karya: Siti Nurhasanah

Jiwa kita

Ada dalam bendera tauhid itu

Jiwa kita

Ada dalam merah putih itu

Jiwa mujahid itu

Ada dalam jiwa kita

Jiwa para pahlawan

Ada dalam jiwa kita

Jiwa kita akan melukis terpaan keikhlasan

Jiwa-jiwa kita pasti mengejar ridho-Nya

Dalam juang yang tajam

3. Judul: Hikmah Kemerdekaan

Karya: Yamin

Darah menggenang di tanah tak bertuan

Ratusan nyawa melayang

Bergelimpang di medan perang

Mengangkat panji kemenangan

Seorang pejuang berteriak lantang

Gagah berani memegang senjata lawan penjajah

Dua kata menjadi pilihan

Merdeka atau mati

Tubuh kekar dihujani peluru

Penuh lubang di sekujur tubuh

Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri

Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati

Puisi tentang hari kemerdekaan 17 Agustus yang disebutkan di atas adalah beberapa contoh puisi yang dapat dibaca untuk lomba maupun pada acara-acara perayaan kemerdekaan lainnya.

(DLA)