Rapid Test Ternyata Positif? Anda Perlu Tahu Cara Ini

Konten dari Pengguna
8 Oktober 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Rapid Test. Sumber: Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rapid Test. Sumber: Kumparan
ADVERTISEMENT
Rapid test memang sudah ramai diterapkan di Indonesia. Banyak orang mengira bahwa tes ini sama dengan pemeriksaan SWAB tenggorokan. Padalah angggapan tersebut tidak tepat, keduanya memang berbeda.
ADVERTISEMENT
Orang yang sudah melakukan tes dan hasilnya reaktif belum tentu ia positif corona. Begitu juga yang rapid test dengan hasil negatif, Anda belum tentu negatif corona. Istilahnya tes ini hanya sebagai pemeriksaan awal. Namun untuk mendiagnosis seseorang terinfeksi Covid-19 harus dilakukan pemeriksaan SWAB.
Jadi belum tentu jika Anda reaktif terkena virus corona. Tapi utuk memudahkan dan mengenali sedini mungkin cobalah untuk melakukan tes rapid di rumah sakit rujukan terdekat jika memang merasa diri Anda merasa tidak sehat.

Rapid Test Bagaimana Cara Kerjanya?

Tidak perlu khawatir lagi karena Indonesia sudah memiliki ratusan ribu alat untuk tes rapid. Alat ini nantinya akan digunakan sebagai alat pendeteksi awal infeksi virus corona. Jika Anda ingin melakukan pemeriksaan, maka darah Anda akan diambil sebagai sampel.
Ilustrasi pengambilan sampel darah saat Rapid Test. Sumber: Kumparan
Cara kerja tes ini menggunakan metode untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Jika di tubuh terjadi infeksi virus, maka IgM dan IgG di dalam tubuh akan bertambah. Namun, perlu Anda ketahui, pembentukan antibodi ini memerlukan waktu bahkan bisa sampai satu minggu.
ADVERTISEMENT
Jika hasilnya negatif, pemeriksaan rapid test perlu diulang sekali lagi 7-10 hari setelahnya. Bila dari hasil tes Anda dinyatakan positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada alat rapid bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau corona virus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19 atau SARS-CoV-2.
Meskipun begitu, jika hasil pemeriksaan Anda positif, Anda tetap dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri. Selama isolasi, hindarilah bepergian dan kontak dengan orang lain yang tinggal serumah, sambil menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak setidaknya 1 meter dari orang lain dan memakai masker saat harus berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mendapatkan jawab yang akurat Anda bisa melakukan pemeriksaan SWAP hidung, tenggorokan atau juga air liur. Pemeriksaan ini akan lebih memberikan jawaban ada atau tidaknya virus penyebab Covid-19 dalam waktu 15 menit. (AA)
ADVERTISEMENT