Rizal Ramli dan Jejak Karier Kenegaraannya
Konten dari Pengguna
6 Oktober 2020 9:01 WIB
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tak hanya berhenti sampai di situ, Rizal Ramli sangat aktif berorganisasi. Ia bahkan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Mahasiswa ITB pada tahun 1976 hingga 1977. Rizal kemudian sempat dipenjara oleh rezim Orde Baru pada tahun 1978. Hal ini terjadi karena kritikan yang dikeluarkannya untuk Soeharto menyoal kebijakan-kebijakan yang diberlakukan pada masa pemerintahan Soeharto.
Setelah menyelesaikan perkuliahannya di ITB, Rizal Ramli kemudian melanjutkan pendidikannya di Boston University untuk mendapatkan gelar doktor ekonomi. Rizal berhasil menyelesaikan pendidikan doktornya pada tahun 1990.
Jejak Karier Kenegaraan Rizal Ramli
Rizal Ramli mengawali karier kenegaraannya dengan menjabat sebagai Kepala Bulog pada tahun 2000 di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Semasa jabatannya, Rizal sudah menunjukkan keberhasilannya hanya dalam kurun waktu 6 bulan sejak pertama diresmikan menjadi Kepala Bulog.
ADVERTISEMENT
Rizal mengeluarkan kebijakan penghapusan rekening off budget menjadi on-budget yang akhirnya berdampak pada surplus dengan angka yang cukup tinggi. Tak hanya itu, Rizal juga melakukan rotasi pejabat Bulog dan juga melakukan restrukturisasi untuk mempersiapkan Bulog menjadi perusahaan umum.
Setelah jabatan sebagai Kepala Bulog diembannya, Rizal kemudian diangkat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada bulan Agustus tahun 2000 menggantikan Kwik Kian Gie. Semasa jabatannya sebagai Menko Perekonomian, Rizal Ramli mencanangkan 10 program percepatan pemulihan ekonomi. Selain itu Rizal juga membuat beberapa pencapaian seperti keberhasilannya menyelamatkan PLN dari kebangkrutan.
Selain jabatan Kepala Bulog dan Menko Perekonomian, Rizal juga sempat menjabat sebagai Menteri Keuangan semasa jabatan Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Megawati. Tak hanya itu, Rizal juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama BUMN setelah kemudian menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman pada 12 Agustus 2015. (LA)
ADVERTISEMENT