Said Didu Berhenti dari PNS, Berikut Perjalanan Kariernya

Konten dari Pengguna
11 September 2020 16:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Said Didu. Foto: Doc : Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Said Didu. Foto: Doc : Kumparan
ADVERTISEMENT
Berita Said Didu resmi mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil pernah ramai pada tahun 2019. Ia purnatugas setelah pengajuan pensiun dininya mendapat restu dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT. Sebelum memutuskan berhenti menjadi PNS, pria kelahiran Pinrang, 2 Mei 1962, ini sering melempar kritik kepada pemerintah.
ADVERTISEMENT
Dalam berbagai kesempatan menjelang pemilihan presiden April lalu, ia menyinggung adanya penyalahgunaan kekuasaan alat negara untuk kepentingan politik.

Said Didu Berhenti dari PNS, Berikut Perjalanan Kariernya

Pada perayaan HUT Kementerian BUMN ke-21. Ia memandang acara ini merupakan ajang kampanye terselubung untuk meraup balon suara calon presiden inkumben, yakni Joko Widodo. Ia berpendapat, pegawai sejawatnya di pemerintahan digerakkan untuk mendukung Jokowi.
Said lama dikenal sebagai PNS yang kariernya cukup cemerlang. Jabatannya berjenjang, mulai pegawai biasa hingga menyentuh eselon tingkat atas. Dinukil dari berbagai sumber, karier Said di lingkar pemerintahan dimulai sejak ia lulus Sarjana-1 atau S-1 dari Institut Pertanian Bogor atau IPB jurusan Teknik Industri.
Tahun 1985, Said mulai tercatat sebagai pegawai BPPT dengan titel perekayasa pada usia ke-23. Kariernya merangkak naik setelah 3 tahun menjadi pegawai pelat merah. Pada usia 26 tahun, ia pernah beberapa kali menjadi pemimpin proyek di institusinya. Pengalaman tersebut membuat kariernya meroket hingga pada usia 31 tahun ia dipilih menjadi eselon III.
ADVERTISEMENT
Said lalu dipilih menjadi Sekretaris Kementerian BUMN dengan golongan eselon I pada 2005. Kursi kedua di BUMN itu ia jabat selama 5 tahun hingga 2010. Empat tahun kemudian, ia melompat lintas kementerian ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tepatnya pada 2014 hingga 2016, Said Didu dipinang menjadi staf khusus Menteri ESDM.
Pengalaman organisasinya terbilang kuat, ia pernah ditugasi duduk di jabatan strategis untuk Persatuan Insinyur Indonesia atau PII, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI Pusat, dan Himpunan Alumni IPB. Sampai Said Didu menjadi komisaris PT Bukit Asam Tbk, namun, jabatan itu sekaligus mengakhiri perjalanan kariernya.
(RN)