
ADVERTISEMENT
Setiap tahun pada tanggal 21 Maret , dunia memperingati Hari Down Syndrome sedunia atau yang dikenal dengan World Down Syndrome Day. Tahukah Anda bagaimana sejarah Hari Down Syndrome dan kenapa diperingati setiap tanggal 21 Maret?
ADVERTISEMENT
Melansir dari Pusat Data dan Informasi Kemenkes, mengungkapkan bahwa kasus down syndrome cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2013, anak dengan down syndrome mengalami kenaikan kasus hingga 0,13 persen dari tahun sebelumnya. Selanjutnya pada tahun 2018 telah mencapai hingga 0,21 persen. Diperkirakan angka tersebut akan terus naik hingga tahun 2022 dan seterusnya.
Semakin banyak jumlahnya, semakin kita harus sadar dan memahami apa saja yang bisa kita lakukan untuk menciptakan dunia yang ramah pada Anak Down Syndrome (ADS).
Sejarah Hari Down Syndrome Sedunia
Melansir dari worlddownsyndromeday.org, sejarah Hari Down Syndrome Sedunia awalnya ditetapkan oleh United Nations atau PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sejak tahun 2012 melalui sidang umum PBB tanggal 19 Desember 2011.
ADVERTISEMENT
Selain itu, organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) pada tanggal 20 Desember 2007, juga menyatakan peringatan Hari Down Syndrome Sedunia jatuh pada tanggal 21 Maret.

Tanggal 21 di bulan ke-3 (Maret) berasal dari 3 copy kromosom ke-21 yang disebutkan dengan keunikan triplikasi (trisomi) 21 yang menjadi penyebab individu menjadi down syndrome.
Down Syndrome adalah kondisi seseorang memiliki kromosom ekstra. Kromosom merupakan bagian dari gen yang menentukan pembentukan dan fungsi tubuh bayi selama masa kehamilan dan setelah lahir. Seseorang yang mengalami down syndrome disebabkan oleh kelebihan kromosom. Secara umum, hanya ada dua kromosom ke-21, sementara seseorang yang mengalami down syndrome memiliki tiga kromosom ke-21.
Tujuan dari peringatan Hari Down Syndrome Sedunia tersebut adalah untuk mengajak masyarakat, organisasi atau perusahaan-perusahaan dari negara di seluruh dunia, agar mempromosikan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang down syndrome. Selain itu, memberikan kesempatan yang sama dengan individu yang mengalami down syndrome.
ADVERTISEMENT
Beberapa kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat dari seluruh dunia misalnya, mengadakan demonstrasi, pertemuan ilmiah, kegiatan sosial dan medis, dan bertukar wawasan dengan masyarakat tentang down syndrome. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran kepada setiap masyarakat tentang down syndrome. (DNR)