Sejarah Hari Meteorologi Sedunia dan Cara Memperingatinya

Konten dari Pengguna
23 Maret 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi sejarah Hari Meteorologi Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sejarah Hari Meteorologi Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
ADVERTISEMENT
Hari Meteorologi Sedunia jatuh pada 23 Maret setiap tahunnya, namun sayang belum banyak orang yang mengetahui sejarah Hari Meteorologi Sedunia.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini cukup penting untuk diperingati karena memiliki sejarah besar dalam dunia astronomi. Lalu, bagaimana awal mula diperingatinya hari penting tersebut?

Sejarah Hari Meteorologi Sedunia

Pada tahun 1950, organisasi di bidang meteorologi, hidrologi operasional, dan geofisika yang bernama Wold Meteorological Organization (WMO). Organisasi ini berdiri di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Lalu, mengapa Hari Meteorologi Sedunia diperingati setiap tanggal 23 Maret? Hal ini karena WMO juga berdiri di tanggal yang sama.
Mengutip buku Meteorologi Penerbangan dan Pengaruhnya terhadap Operasi Pesawat oleh Pradana (2021), meteorologi merupakan ilmu yang menyelidiki tentang peristiwa dalam atmosfer yang mengelilingi bumi.
Ilustrasi sejarah Hari Meteorologi Sedunia, sumber gambar: https://www.unsplash.com/
Istilah meteorologi berasal dari Bahasa Yunani meteoros yang artinya pergerakan (benda langit), dan logos artinya ilmu. Jadi, meteorologi merupakan ilmu yang mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam atmosfer bagian bawah (atmosfer bumi).
ADVERTISEMENT
Pengamatan meteorologi dan geofisika dimulai pada 1841. Seiring pergantian tahun, pengamatan ini mengalami perkembangan, sehingga dibutuhkan data hasil pengamatan cuaca dan juga geofisika.
Kegiatan pengamatan perorangan ini kemudian diresmikan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada 1866. Selanjutnya, pada 1879 dibangunlah jaringan penakar hujan berjumlah 74 stasiun di pulau Jawa. Lalu, pada 1902 pengamatan medan magnet bumi dialihkan ke Bogor dengan memasang komponen horizontal seismograf Wiechert di Jakarta.
Reorganisasi pengamatan meteorologi kemudian dilakukan pada 1912, sedangkan jasa meteorologi mulai berfungsi untuk penerangan di tahun 1930.
Saat masa pendudukan Jepang, instansi meteorologi ini berubah nama menjadi Kisho Kauso Kusho. Lalu, sejak proklamasi kemerdekaan, instansi ini dipecah menjadi dua.
Cara Memperingati Hari Meteorologi Sedunia
ADVERTISEMENT
Setiap tahunnya, ada banyak kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Meteorologi Sedunia. Namun, peringatan ini bisa dilakukan dengan mulai memperbarui kebiasaan-kebiasaan lama.
Beberapa cara sederhana yang bisa diterapkan untuk memperingati Hari Meteorologi Sedunia di antaranya sebagai berikut:
Itulah beberapa kebiasaan baru yang bisa diterapkan untuk memperingati. Mari lebih bijak dalam menggunakan bahan bakar dan energi untuk kelangsungan bumi di masa depan.
(DLA)