Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Sistem Detektor yang Umum Digunakan di Pesawat Udara dan Cara Kerjanya
21 November 2023 18:34 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada sistem detektor yang umum digunakan di pesawat udara sebagai pencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh hal yang tidak diinginkan adalah kebakaran.
ADVERTISEMENT
Sebuah sistem detektor berfungsi untuk mendeteksi masalah yang terjadi dalam pesawat udara. Aircraft fire detection systems adalah sebuah sistem detektor yang diharapkan secara otomatis dapat mendeteksi potensi kebakaran di dalam pesawat.
Sistem Detektor yang Umum Digunakan di Pesawat Udara
Mengutip Aircraft Fire Extinguishment: The Effect of Air Flow on Extinguishing Requirements of a Jet Power-plant Fire Zone, Charles A. Hughes, dkk, sistem deteksi kebakaran pesawat pada dasarnya terdiri dari thermocouples yang dihubungkan secara seri dan unit panel relai.
Potensi aktifnya sistem detektor ini mungkin tidak terlihat oleh penumpang pesawat. Namun, sistem detektor ini akan berfungsi dengan mendeteksi panas dan asap yang mungkin terjadi.
Sistem detektor ini biasanya digunakan pada ruang kargo, mesin atau APU, toilet, dan lokasi dengan tingkat kebocoran udara tinggi, serta ruang untuk roda pendaratan.
ADVERTISEMENT
Dalam aircraft fire detection systems, yang termasuk bagian dalam sistem detektor tersebut adalah pendeteksi asap. Deteksi asap digunakan dalam kompartemen toilet, ruang avionik, dan juga ruang kargo.
Sistem detektor yang umum digunakan di pesawat udara seperti detektor asap ini penanganannya kebanyakan tidak dilakukan secara otomatis. Dibutuhkan komunikasi antar awak kabin untuk menangani potensi kebakaran yang muncul karena sistem detektor asap.
Biasanya, peringatan deteksi asap diaktifkan secara khusus untuk awak kabin sehingga dapat diselidiki terlebih dahulu untuk menghindari kepanikan. Dan apabila sistem detektor ini benar-benar mendeteksi kebakaran maka akan diumumkan dalam penerbangan.
Untuk detektor, panas tidak normal di ruang mesin memerlukan aktivasi jarak jauh secara manual pada alat pemadam yang ditempatkan di sekitar tempat yang rawan. Begitu pula sistem detektor yang ada di kompartemen ruang APU dalam penerbangan.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam teknologi sekarang ini, sistem detektor panas yang berada pada ruang APU telah menggunakan sistem canggih, seperti pemadaman otomatis apabila terjadi kebakaran.
Demikian uraian sistem detektor yang umum digunakan di pesawat udara, yakni aircraft fire detection systems. Semoga dapat menambah pengetahuan tentang bagian-bagian penting yang harus ada dalam pesawat. (ARD)