news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sitti Hikmawatty dan Pernyataannya, Yuk Cek Faktanya!

Konten dari Pengguna
4 September 2020 13:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sitti Hikmawatty. Dok. kpai.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Sitti Hikmawatty. Dok. kpai.go.id
ADVERTISEMENT
Sitti Hikmawatty pada bulan Februari lalu memberikan pernyataan yang menggegerkan publik. Ia mengatakan jika wanita berada di kolam renang yang sama dengan seorang pria, maka ada kemungkinan untuk hamil oleh sperma yang sangat kuat walaupun tanpa adanya penetrasi.
ADVERTISEMENT
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu kemudian menjadi viral dan menuai kecaman dari berbagai pihak, pasalnya pernyataan tersebut tidak benar dan menyestakan. Sitti Hikmawatty bahkan sampai menjadi sorotan media online internasional Independent, Metro dan masih banyak lainnya.
Setelah peristiwa tersebut, KPAI kemudian meminta Presiden Jokowi melalui Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, agar Sitti Hikmawatty diberhentikan tidak dengan hormat. KPAI menilai perlakuan Sitti tidak sesuai dengan kode etik.

Fakta Kolam Renang Dapat Menyebabkan Kehamilan

Merespon pernyataan Sitti Hikmawatty, akun @BlogDokter di Twitter menentang hal tersebut. Mereka menegaskan “berenang bersama lawan jenis tidak menyebabkan kehamilan. Tidak semua laki laki yang berenang mengalami ejakulasi dan sel sperma tidak bisa hidup di air kolam yang berklorin, apalagi berenang masuk vagina.”
ADVERTISEMENT
Mengutip dari situs Healthline: Parenthood, di luar tubuh sperma mungkin akan cepat mati ketika mereka terekspos oleh udara. Lamanya waktu mereka tetap bertahan hidup banyak bergantung pada faktor lingkungan dan seberepa cepat mereka mengering.
Lebih lanjut, hampir tidak mungkin kehamilan akan terjadi jika sperma harus berpindah melalui air untuk masuk ke tubuh wanita. Dalam skenario perpindahan sperma dalam bath tub yang berisi air panas, temperatur yang tinggi atau bahan kimiawi pada air akan membunuh sperma dalam hitungan detik. Jadi, pernyataan Sitti Hikmawatty bahwa wanita dan pria berada dalam kolam renang yang sama bisa menyebabkan kehamilan itu tidak benar ya! (AA)