Surat Perjanjian Hutang dan Contoh Penggunaannya Lengkap

Pembuatan surat perjanjian hutang. Foto: dok. https://unsplash.com/

Dalam hidup, tentu banyak hal yang tidak terduga dapat terjadi. Hal tersebut di luar kendali kita sebagai manusia. Hal yang tak terduga ini dapat berwujud kebutuhan mendadak dan tidak terduga. Kejadian ini sering kali diatasi dengan cara berhutang. Dari adanya hutang ini, maka dibuatlah surat perjanjian hutang. Berikut ini adalah surat perjanjian hutang lengkap dengan contoh penggunaannya.

Surat Perjanjian Hutang dan Contoh Penggunaannya

Saat kita berhutang pada suatu pihak, kita perlu meningkatkan kepercayaannya untuk bisa mendapatkan hutangan tersebut. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan pihak yang memberikan hutang tersebut, kita dapat melakukan perjanjian hutang untuk meyakinkan pihak yang memberikan hutang tersebut.

Perjanjian hutang ini dapat berwujud berbagai bentuk, mulai dari perjanjian secara lisan maupun tulisan berupa surat perjanjian hutang. Hal ini juga dipaparkan dalam buku berjudul Perjanjian Utang Piutang yang disusun oleh Gatot Supramono, S.H., M.Hum. (2014:18) yang menyebutkan bahwa perjanjian hutang piutang dapat dibuat secara lisan, namun lebih baik dibuat secara tertulis karena akan lebih mudah membuktikan adanya peristiwa utang piutang.

Pembuatan surat perjanjian hutang. Foto: dok. https://unsplash.com/

Surat perjanjian hutang ini dibuat dengan tujuan untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak, baik pemberi maupun penerima hutang. Maka dari itu, di dalam surat perjanjian hutang terdapat poin penting menyangkut kesepakatan kedua belah pihak. Poin tersebut adalah isi kesepakatan, denda hingga metode yang diambil sebagai jalan keluar jika suatu hari terjadi masalah. Berikut ini adalah contoh surat perjanjian hutang untuk Anda pelajari sebelum membuatnya:

Contoh surat perjanjian hutang tersebut dapat Anda jadikan sebagai panduan untuk membuat surat perjanjian hutang yang sesuai dengan aturan. Semoga bermanfaat. (DAP)