Tolak Peluru: Sempat Ditertawakan, Teknik Meluncur O'Brien Sukses Besar

Konten dari Pengguna
1 Desember 2020 9:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Olahraga Tolak Peluru Foto: WordAthletic
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga Tolak Peluru Foto: WordAthletic
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga lempar dalam atletik yang dilakukan dengan cara menolak atau mendorong peluru atau bola yang terbuat dari logam sejauh mungkin dari titik lempar menuju titik pendaratan menggunakan teknik tertentu.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti olahraga cabang lempar lainnya, yaitu lempar cakram, lempar lembing, dan lempar martil, olahraga ini dapat dilakukan di lapangan indoor maupun outdoor. Hal ini disebabkan tidak membutuhkan area pendaratan yang luas, tidak lebih dari 25 meter.
Meski terlihat mudah dilakukan, olahraga ini tergolong olahraga berat yang tidak dapat dilakukan sembarangan. Ada dua faktor yang menentukan dalam olahraga tolak peluru, yaitu postur tubuh atlet dan penguasaan tekniknya.

Parry O'Brien, Atlet Legendaris Tolak Peluru Penemu Teknik Meluncur

Kemajuan terbesar dalam olahraga ini terjadi pada tahun 1950, ketika Parry O'Brien memulai tolakannya menghadap bagian belakang ring, metode ini dikenal sebagai metode O'Brien atau lebih dikenal dengan teknik meluncur.
Gaya ini juga dikenal dengan istilah glide technique. Saat melakukan lemparan, Parry O'Brien mengayunkan satu kaki ke belakang dan mengayunkan kaki satunya di depan untuk keseimbangan, melompat ke depan dan mendorong bola besi ke depan.
ADVERTISEMENT
Namun, O'Brien malah mulai menghadap ke belakang lingkaran. Kemudian berbalik 180 derajat, ia menggunakan putaran tersebut buat menghasilkan momentum dan membantunya melempar tembakan ke jarak yang lebih jauh.
Awalnya, O'Brien sering ditertawakan karena menggunakan gaya tersebut. Padahal dengan gaya tersebut, Parry O'Brien berhasil memenangkan olimpiade selama tiga kali berturut-turut. O'Brien pertama kali memperkenalkan gaya tersebut pada 1951.
Ia awalnya mencoba melempar peluru dengan posisi tubuh menghadap 90 derajat dari arah lemparan. Cara ini ternyata menimbulkan ide O'Brien mencoba memutar tubuhnya menghadap 180 derajat dari arah lemparan. Semakin jauh mendorong peluru, semakin jauh pula lemparannya.
O'Brien terus mencoba untuk menerapkan glide technique miliknya. Namun, beberapa kali gagal karena tidak bisa melakukan tembakan peluru dengan jarak kurang dari 55 kaki. Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, ia terus berusaha mengembangkan tekniknya tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, O'Brien berhasil mendapatkan medali emas pertamanya untuk olahraga tolak peluru pada tahun 1952 di Olimpiade Helsinki dengan mencetak rekor Olimpiade 17,41 meter.
(RN)