Tujuan Indische Partij sebagai Organisasi Pergerakan Kebangsaan
Konten dari Pengguna
9 Februari 2022 17:37
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Tokoh Pendiri Indische Partij
Mengutip buku Pasti Bisa Sejarah Indonesia utnuk SMA/MA Kelas XI oleh Tim Ganesha Operation (2019), Indische Partij didirikan oleh tokoh yang dikenal dengan julukan tiga serangkai, yakni Douwes Dekker (Danudirjo Setiabudi), Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan Tjipto Mangunkusumo.
Latar belakang tokoh-tokoh tersebut yaitu sebagai berikut:

1. E.F.E. Douwes Dekker
Ernest Francois Eugene Douwes Dekker adalah keturunan Belanda yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur. Ia merupakan seorang penulis, wartawan, dan aktivis politik .
2. Tjipto Mangoenkoesoemo
Tjipto Mangoenkoesoemo adalah keturunan bangsawan pribumi di Ambarawa, Jawa Tengah. Ia berhasil mengenyam pendidikan di STOVIA. Tjipto memiliki andil besar dalam mendirikan Boedi Oetomo pada 1908. Selanjutnya, ia turut serta mendirikan organisasi Indische Partij.
3. Suwardi Suryaningrat
Suwardi Suryaningrat atau Ki Hadjar Dewantara adalah aktivis politik, penulis, dan guru yang berasal dari Pakualaman, Yogyakarta. Ia aktif menyoroti diskriminasi yang tumbuh terhadap kalangan pribumi, terutama dalam bidang pendidikan.
Tujuan Didirikannya Indische Partij
Jika ditanya tentang tujuan berdirinya Indische Partij, maka pembahasannya akan sedikit panjang dan terdiri dari beberapa poin. Secara garis besar, Indische Partij merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bertujuan untuk membangun rasa patriotisme atau cinta tanah air.
Selain itu, beberapa tujuan lain dibentuknya Indische Partij yaitu sebagai berikut:
- Memberantas kesombongan rasial dan keistimewaan ras.
- Memperkuat daya tahan rakyat Hindia dengan mengembangkan setiap individu ke kegiatan yang lebih besar dan memperkuat batin dalam hal kesusilaan.
- Menjaga nasionalisme Hindia dengan menjiwai cita-cita kesatuan kebangsaan.
- Meluaskan pengetahuan tentang sejarah dan budaya Hindia, mempersatukan intelek secara berjenjang ke dalam suku maupun antarsuku yang masih hidup berdampingan di masa ini, menyalakan kesadaran dan kepercayaan kepada diri sendiri.
- Memberantas unsur-unsur yang dapat membangkitkan kebenciaan agama dan sektarisme.
- Memperbaiki kondisi ekonomi bangsa Hindia, utamanya dengan memperkokoh perekonomian rakyat yang lemah.
Indische Partij mampu memberikan dampak yang signifikan bagi pergerakan Indonesia. Namun, organisasi ini hanya mampu bertahan selama satu tahun. Partai ini dibubarkan pemerintah pada 4 Maret 1913 karena haluan politiknya menentang Belanda.
(DLA)