Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Upaya Membina Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
27 Maret 2022 21:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Keberagaman yang terdapat di Indonesia, antara lain agama, suku, etnis, budaya bahasa, maupun adat istiadat. Makanya penting dalam menjaga rasa persatuan dan kesatuan. Upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari antara lain adalah mengendalikan sikap dan tutur kata. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Upaya Membina Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam kehidupan sehari-hari pastinya memiliki keanekaragaman yang begitu beragam. Seperti yang dikutip dari buku 18 Karakter Kebangsaan, Kemendiknas (2010: 9), terdapat 18 karakter kebangsaan yang meliputi: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif/bersahabat, semangat kebangsaan, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan keluarga, sekolah, masyarakat, serta berbangsa dan bernegara.
Upaya membina persatuan dan kesatuan dalam kehidupan sehari-hari salah satunya adalah menjaga tutur kata. Dengan berkata yang baik dan selalu memfilter apa yang akan kita menjaga perasaan orang lain. Ketika orang yang tersinggung dengan apa yang kita bicarakan, itu akan membuat sebuah konflik dan dapat menimbulkan sebuah perpecahan.
ADVERTISEMENT
Cara yang dilakukan dalam membina persatuan dan kesatuan di lingkungan keluarga yaitu beribadah bersama, saling menghormati dan saling menyayangi ayah, ibu, adik, kakak, dan keluarga secara keseluruhan, mengakui keberadaan dan fungsi atau kedudukan masing-masing anggota keluarga, menghargai pendapat anggota keluarga satu sama lain, belajar mengerti dan merasakan kesedihan dan penderitaan anggota keluarga, belajar tidak mudah marah atau menyimpan dendam, dan menumbuhkan sikap rela berkorban di rumah, seperti menunda acara bermain untuk membantu pekerjaan ibu.
Contoh perilaku yang mencerminkan rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan sekolah yaitu menjenguk teman yang sedang sakit, membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, saling menghormati teman yang berbeda agama atau suku dan tidak membeda-bedakannya. Sedangkan di lingkungan masyarakat yaitu mengikuti kerja bakti bersama warga sekitar, mengikuti kegiatan rapat di lingkungan, ,emasang bendera ketika hari kemerdekaan, dan menjenguk tetangga yang sedang sakit.(U-IJ)
ADVERTISEMENT