Virus Corona di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Ekonomi

Staf Medis Indonesia. Foto: Dok. kumparan

Virus corona di Indonesia yang melanda Indonesia sejak awal tahun 2020 ini membuat banyak orang terpaksa beradaptasi dengan banyak hal baru di hidupnya.

Tentu saja pemberlakuan perturan dan kebijakan baru yang diberikan ini banyak memberikan perubahan dan pembatasan yang bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona di Indonesia.

Dampak Merebaknya Virus Corona di Indonesia

Virus corona yang merebak di seluruh penjuru dunia ini tentu sangat banyak memberikan kerugian dalam berbagai sektor. Bahkan beberapa negara maju juga sampai mengalami kerugian yang cukup besar. Tak hanya itu, beberapa negara lainnya bahkan telah mengalami resesi.

Tak berbeda jauh dengan kedaaan di Indonesia, banyak sektor yang seharusnya dapat berjalan dengan semestinya menjadi terhambat karena merebaknya virus corona di Indonesia sejak awal tahun ini. Tentu saja hal ini merugikan banyak pihak, mulai dari keberlangsungan pendidikan bagi pelajar dan mahasiswa hingga terhambatnya aktivitas ekonomi.

Pasar Tanah Abang di Masa Pandemi. Foto: Dok. kumparan

Tentu hal ini bukan hal yang bagus karena dengan merebaknya virus corona di Indonesia ini membuat Indonesia secara keseluruhan menderita kerugian yang cukup banyak. Bagaimana tidak, penurunan jumlah aktivitas ekonomi akibat pandemi ini membuat Indonesia mengalami kerugian dengan taksiran mencapai 316 triliun.

Tak hanya itu, Indonesia juga terancam mengalami resesi. Resesi adalah kondisi ketika produk domestic bruto (GDP) mengalami penurunan atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negative selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

Resesi yang terjadi dapat mengakibatkan penurunan secara signifikan pada seluruh aktivitas ekonomi. Hal ini dapat dilihat dari penurunan jumlah lapangan kerja hingga pemutusan hubungan kerja. Selain itu juga penurunan investasi hingga terjadinya inflasi juga menghantui Indonesia selama merebaknya virus corona di Indonesia. (LA)