Waktu Bertemu yang Dibenarkan dalam Etika ketika Bertamu

Konten dari Pengguna
27 Mei 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Waktu bertemu yang dibenarkan dalam etika ketika bertamu adalah sebelum Isya, sumber foto: (Bench Accounting) by Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Waktu bertemu yang dibenarkan dalam etika ketika bertamu adalah sebelum Isya, sumber foto: (Bench Accounting) by Unsplash.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Waktu bertemu yang dibenarkan dalam etika ketika bertamu adalah sebelum Isya. Hal ini berlaku dalam agama Islam yang sangat mengunjung adab dan sopan santun. Memang, menjalin silaturahmi merupakan hal yang baik dan sangat dianjurkan dalam agama Islam. Namun, setiap Muslim tetap perlu memperhatikan pedoman dalam bersilaturahmi yang baik dan benar. Hal ini dimaksudkan agar kedatangan kita tidak mengganggu pemilik rumah. Lalu, kapan waktu bertamu untuk silaturahmi yang tepat? Mari simak pembayarannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Waktu yang Tidak Tepat untuk Bertemu

Dalam surah an-Nur ayat 58 dijelaskan bahwa adab bertamu sebaiknya tidak dilakukan pada tiga waktu, yakni sebelum shslat Subuh, waktu tidur siang, dan setelah sholat Isya.
Ilustrasi Waktu bertemu yang dibenarkan dalam etika ketika bertamu adalah sebelum Isya, sumber foto: (Bench Accounting) by Unsplash.com
Dalam buku Tafsir Qashashi Jilid I oleh Shofyan Hadi (2021) dijelaskan bahwa pada waktu-waktu tersebut, biasanya pemilik rumah sedang dalam kondisi tidak siap dalam menerima tamu. Hal ini sekaligus menjadi waktu istirahat bagi tuan rumah yang sebaiknya tidak diganggu.
Adapun waktu yang dianjurkan untuk bertamu yakni sebelum Isya, sehingga tidak terlalu larut malam. Dengan begitu, maka tidak akan mengganggu waktu istirahat pemilik rumah.

Etika Bertamu yang Tepat menurut Islam

Selain memilih waktu yang tepat, etika bertamu hendaknya juga memperhatikan beberapa aspek lain, di antaranya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT

1. Meminta Izin Terlebih Dahulu

Mengapa ketika bertamu kita harus memberitahukan terlebih dahulu? Hal ini karena tidak semua orang sedang dalam waktu luang dan bisa menerima tamu. Bisa saja, tuan rumah sedang memiliki janji atau bahkan sedang ingin istirahat.
Perintah untuk izin sebelum bertamu tertuang dalam ayat berikut: “Wahai orang-orang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu agar kamu selalu ingat." (Qs. An-Nur ayat 27).

2. Mengucapakan Salam

Sebelum masuk ke rumah, jangan lupa untuk mengucap salam terlebih dahulu. Perintah ini dijelaskan dalam sebuah hadist yang dituangkan oleh Abu Dawud: “Tidaklah dua orang muslim bertemu, lalu bersalaman, melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosa keduanya sebelum keduanya berpisah” (HR. Abu Dawud).
ADVERTISEMENT

3. Memenuhi Undangan

Saat diundung untuk datang ke rumah seseorang, hendaknya seorang Muslim memenuhi undangan tersebut. Apalagi, jika undangannya untuk kebaikan. Hal ini berlaku jika Anda tidak memiliki uzur atau berhalangan hadir.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa waktu yang baik untuk bertamu adalah sebelum Isya. Selain itu, hendaknya seorang tamu mengabari tuan rumah terlebih dahulu jika ingin berkunjung dan silaturahmi. (DLA)