Whatsapp Didirikan Karyawan Yahoo Hingga Diakuisisi Facebook

Whatsapp, Foto: LogoMyWay

Whatsapp merupakan aplikasi chat yang populer digunakan saat ini. Ada sekitar 1,5 miliar penggunanya di seluruh dunia, bahkan Whatsapp pernah menjadi aplikasi yang banyak diunduh di Play Store dan App Store di tahun 2019.

Pasalnya, Whatsapp menjadi aplikasi pengganti pesan singkat dan telepon yang dahulu masih menggunakan pulsa. Sebab, dengan menggunakan whatsapp hanya bermodal data seluler atau kuota internet, semuanya dapat dengan mudah diakses mulai dari mengirim pesan, telepon, video call, mengirim dokumen dan yang lainnya.

Awal Mula Whatsapp

Whatsapp pertama kali didirikan oleh mantan karyawan Yahoo, yaitu Brian Acton dan Jan Koum. Aplikasi ini perdana diluncurkan pertama kali pada tahun 2009 silam. Awalnya Whatsapp ini hanya bisa digunakan di App Store secara eksklusif. Akan tetapi, setelah beberapa tahun kehadiran Whatsapp disambut dengan baik oleh penggunanya.

Sejak tahun 2013, pengguna Whatsapp telah mencapai hingga 400 juta pengguna aktif. Kemudian, di tahun 2014, Facebook akhirnya mengakuisisi Whatsapp sebesar USD 19 miliar. Setelah itu, di tahun 2016, Jan Koum mengumumkan bahwa Whatsapp tidak lagi membebankan biaya berlangganan tahunan pada penggunanya.

Akhirnya aplikasi tersebut dapat digunakan oleh penggunanya tanpa kartu kredit dan tidak akan menampilkan iklan dari pihak ketiga atau manapun. Hal ini berlaku hingga saat ini dengan perkembangan berbagai fitur komunikasi yang semakin canggih seperti bisa digunakan untuk mengirim gambar, video, suara, grup, dan yang lainnya.

Namun, pada tahun 2017, pendiri Whatsapp, Brian Acton mundur ari bisnisnya sendiri dan mengembangkan Signal. Setelah itu, Jan Koum menyusul keluar pada tahun 2018 hingga Whatsapp akhirnya dikepalai oleh Chris Daniels.

Whatsapp memang mengalami banyak jatuh bangunnya sendiri sebelum menjadi salah satu aplikasi chat yang banyak digunakan saat ini. Tercatat ada 450 juta orang yang 70% diantaranya merupakan pengguna aktif dan terus bertambah hingga 1 juta orang setiap harinya.

(RDY)