Yasonna Laoly Pernah Beli Hasil Karya Salah Satu Narapidana Senilai 1 Juta

Konten dari Pengguna
25 September 2020 14:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Yasonna Laoly Doc : Yasonnahlaoly
zoom-in-whitePerbesar
Yasonna Laoly Doc : Yasonnahlaoly
ADVERTISEMENT
Yasonna Laoly Pernah beli hasil karya salah satu narapidana. Sudah hampir enam bulan para narapidana yang berada di Lapas Narkotika Klas IIA Cipinang, Jakarta Timur, tidak bisa bertemu keluarga karena pandemi Covid-19. Hal itu membuat para napi memiliki banyak waktu luang.
ADVERTISEMENT
Oleh para napi waktu digunakan untuk membuat kerajinan tangan yang bernilai jutaan rupiah. Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cipinang, Oga Darmawan mengatakan, para napi diberikan pembinaan kemandirian yang difasilitasi lapas bersama otoritas terkait di Jakarta. Berbagai pelatihan diberikan kepada para napi.

Cerita Salah Satu Narapidana yang Hasil Karyanya dibeli Yasonna Laoly

Dilansir dari berita Kumparan terkait, ia menjelaskan bahwa kemandirian warga binaan disalurkan melalui Koperasi Jeera yang kini tersebar di sejumlah kawasan di Jakarta di antaranya berada di kawasan wisata Kota Tua dan Taman Senopati. Di lapas ada sebanyak 2400 narapidana.
ADVERTISEMENT
Sementara, narapidana yang boleh melakukan kegiatan-kegiatan pembinaan tersebut tentunya sudah melalui proses Asesmen. Erik Ardian salah satu warga binaan mengatakan, dirinya menjalani hukuman sejak 2018. Selama menjalani hukuman, ia berkeinginan untuk menjadi orang baik.
Ia pun rajin mengikuti kegiatan yang ada di dalam lapas, salah satunya memintal benang. Awalnya hal itu terlihat sulit, lambat laun jemari tangannya mulai terampil memintal benang menjadi karya kerajinan tangan kaligrafi bernilai jutaan rupiah. Salah satunya kaligrafi dibuat menggunakan pintalan benang pada kerangka yang dibuat dengan rangkaian paku kecil. Waktu pengerjaan yang dibutuhkan tergantung dengan model. Sedangkan bentuk yang paling rumit bisa memakan waktu hingga sepekan. Erik menyebut, salah satu karyanya bersama seorang rekan warga binaan berhasil terjual Rp 1 juta hingga Rp 2,5 juta per bingkai.
ADVERTISEMENT
Uang hasil transaksi pembelian produk tersebut digunakan untuk pengadaan modal serta pembayaran pajak kepada negara.
(RN)