Zoom Fatigue Fenomena Kelelahan Terlalu Lama Konferensi Video

Konten dari Pengguna
21 September 2020 9:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Update tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Zoom Fatique Doc : BostonDigital
zoom-in-whitePerbesar
Zoom Fatique Doc : BostonDigital
ADVERTISEMENT
Zoom merupakan aktivitas konferensi video yang terkesan ringan dan hanya perlu dilakukan dengan menghadap layar komputer atau gadget. Tapi bagi kamu yang terlalu sering melakukannya bisa mengalami kelelahan akut. Fenomena kelelahan ini disebut Zoom Fatigue. Merujuk ke platform konferensi video yang paling populer digunakan meski bisa juga terjadi pada pengguna aplikasi sejenis lainnya. Anggota Dewan Pimpinan American Psychological Association (APA), Brian Wind menjelaskan ada sejumlah hal yang membuat aktivitas konferensi video bisa begitu melelahkan.
ADVERTISEMENT

Waspada Zoom Fatigue Saat Kamu Sering Melakukan Konferensi Video

Brian menjelaskan, otak harus bekerja extra supaya dapat memproses informasi yang didapatkannya melalui konferensi video. Hal ini dapat memicu stres serta menghabiskan banyak energi, apabila dilakukan dalam waktu yang lama.
Sedangkan menurut Diana Concannon, psikolog dan dekan California School of Forensic Studies di Alliant International University, konferensi video juga memberikan efek tampil di atas panggung.
Secara tidak langsung, seseorang akan diharuskan untuk tampil atau melihat dirinya sendiri saat sedang berbicara, sehingga membutuhkan lebih banyak energi daripada interaksi secara langsung.
ADVERTISEMENT
Selain itu, aktivitas konferensi video juga menuntut konsentrasi penuh pada komunikasi, meski ia bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain. Di sisi lain, banyak orang merasa canggung untuk mengakhiri video konferensi di tengah komunikasi berlangsung.
Aktivitas dengan sarana konferensi video memang meningkat pesat seiring dengan pelaksanaan work from home (WFH), belajar dari rumah dan peralihan kegiatan komunikasi lainnya ke forum online pada saat pandemi terjadi.
Selama pandemi COVID-19, menggunakan Zoom untuk kegiatan konferensi video menjadi pilihan terbaik. Dikutip dari berita KumparanNews bahwa, sejak Maret 2020, pengguna harian platform ini melonjak menjadi 200 juta, dari angka hanya 10 juta pada Desember 2019.
(RN)