5 Fakta Kasus Video Viral Bocah Pencuri Celana Dalam yang Dirundung Warga

Ilustrasi. Foto: Pixabay

Video seorang bocah yang diduga mencuri celana dalam tengah menghebohkan media sosial. Video yang diunggah oleh akun Twitter @black__valley1 pada Kamis (16/4), memperlihatkan sejumlah warga tengah mengerumuni bocah laki-laki yang sedang terduduk.

Beberapa pemuda dalam video itu kemudian melakukan kekerasan seperti menampar dan menendang sang bocah. Kepala bocah itu juga dikalungi dengan celana dalam. Bocah tersebut diduga telah mencuri celana dalam.

Foto: Tangkapan layar Twitter/@black__valley1

Dalam keterangan video kejadian itu berlangsung di Dusun Beluk Kidul, Desa Sroyo, Jaten, Karanganyar, Jateng. Mengutip kumparanNEWS, kasus ini sudah dibenarkan oleh Kapolsek Jaten, Iptu Riedwan Prevost. Berikut lima faktanya.

1. Mendapat kekerasan dan perlakuan tidak senonoh

Dalam video yang viral tersebut, bocah berusia 13 tahun pelaku pencurian celana dalam itu nampak mendapat kekerasan dari warga. Ia beberapa kali menerima pukulan dari beberapa pemuda, hingga menjejalkan pakaian dalam ke wajahnya.

2. Diselesaikan secara kekeluargaan

Kapolsek Jaten, Iptu Riedwan Prevost mengatakan kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Laporan terhadap sang bocah pun sudah dicabut lantaran masih di bawah umur, yaitu berusia 13 tahun.

3. Ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak

Kasus tersebut kini sedang ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Satreskrim Polres Karanganyar juga sedang memeriksa sejumlah warga terkait adanya unsur penganiayaan terhadap bocah terduga pencuri celana dalam.

4. Viral di media sosial

Video tersebut ramai jadi perbincangan di media sosial. Hingga tulisan ini dibuat, video yang diunggah akun Twitter @black__valley1 sudah ditonton lebih dari delapan ribu kali.

5. Dapat kecaman warganet

Jadi sorotan warganet, tindakan kekerasan dalam video tersebut pun dapat banyak kecaman. Warganet ramai berikan komentar pada unggahan tersebut yang berpendapat bahwa tindakan warga terhadap bocah itu berlebihan dan tidak manusiawi.

“Msh byk ya yg begini main hakim sendiri , bayangin mental anak ini bakal hancur sejadi jadinya , harusnya mengedukasi lah , iya tau dia salah tapi kemungkinan dengan dia mencuri kaya gitu ada penyimpangan sex orientasi si bocah itu , orang2 dewasa disini malah kaya anak kecil jg," ujar @MagungW.

“Itu anak kecil bor perlu bimbingan yg baek kalo ada salah dan khilaf...!!!," komentar @onchid.

“Mereka berani kagak sama yg suka memanipulasi anggaran? Jangan beraninya sama anak kecil. Enih ane bukanya membenarkan perbuatan entuh anak, tp mbok ya kemanusiaanya dipakai," tambah @satriawirang18.(rin)